WARTALIKA.id – Pemerintah Ohoi Rumaat dan TP PKK dalam menyongsong Hari Ibu serta manyambut Natal Kristus 25 Desember 2020 melaksanakan lomba Dasa Wisma tentang Kebun Dasa Wisma serta Kandang Natal. Hal ini disampaikan Kepala Ohoi Rumaat ditengah tengah kesibukan Tim Penilai saat melakukan kunjungan dan penilaian ke kebun kelompok Dasa Wisma sebanyak 11 kelompok itu. Rabu 23 Desember 2020.

Kepala Ohoi Rumaat Andreas Setitit mengatakan bahwa lomba Dasa Wisma dalam rangka HUT Hari Ibu dan Natal ini dilakukan sebagai uji coba untuk Ohoi Rumaat mempersiapkan berbagai hal untuk ikut serta dalam lomba ODF tahun 2021 nanti.

“Lomba ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana partisipasi aktif seluruh masyarakat dalam mempersiapkan Dasa Wismanya untuk ikut serta dalam lomba ini, namun puji Tuhan bahwa kenyataannya bukan saja Kaum Ibu PKK yang bergiat namun tak ketinggalan Kaum Bapak turut serta aktif membantu Ibu Ibu Dasa Wisma dalam menyiapkan semuanya ini,” jelas Andy.

Terkait pembiayaan kepada 11 kelompok Dasa Wisma Ohoi Rumaat, Andy mengatakan secara gamblang dihadapan para Ibu di setiap Kelompok bahwa Pemerintah Ohoi Rumaat hanya memberi bantuan dana sebesar Rp.3.500.000 untuk belanja bibit dan pupuk sementara hal-hal lain merupakan swadaya murni setiap kelompok.

”SPACEIKLAN”

Kata Andy Seitit bahwa Tim Penilai terdiri dari Unsur Pemerintah Ohoi Rumaat, BSO Ohoi Rumaat, Dewan Pastoral Stasi Rumaat, BSA, Pihak Puskesmas, TP PKK Ohoi Rumaat serta Para Guru dari SD dan SMP Rumat.

“Diharapkan kepada Tim Penilai agar dapatlah memberikan penilaian yang objektif teristimewa nilai estetika budaya lokal serta nilai partisipasi aktif kaum ibu dan masyarakat lingkungan itu sendiri,” tegasnya.

Terkait dengan persiapan Ohoi Rumaat akan ikut dalam lomba ODF tahun 2021 nanti, dirinya mengatakan bahwa Pemerintah Ohoi Rumaat bersama BSO Ohoi Rumaat akan menetapkan sebuah regulasi Ohoi terkait dengan keikutsertaan dalam lomba ODF nanti.

“Bahwa klaosul yang dituangkan kedalam regulasi nanti akan lebih mengerucut kepada masalah protokol kesehatan, kesehatan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, partisipasi masyarakat serta hal hal pendukung lainnya,” papar Andy optimis.