WARTALIKA.id – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan rumah sakit untuk menghadapi kasus Covid-19 varian Omicron.

“Baik itu tempat tidurnya, obat-obatnya, oksigennya juga sudah kita pasang cukup banyak 16 ribu lebih oksigen generator dan 31 oksigen konsentrator sudah kita pasang agar bisa mempersiapkan,” ujar Menkes Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/12/2021).

Kemenkes akan mendatangkan 15 mesin genome sequencing baru di awal tahun depan. Mesin itu akan disebarkan ke seluruh pulau-pulau di Indonesia agar tes dan jaringan lebih cepat.

Menkes Budi juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Hal tersebut dinilai sebagai langkah tepat dalam mencegah penularan virus Omicron

”SPACEIKLAN”

Selain itu, pentingnya mempercepat vaksinasi. Terutama untuk kalangan yang berisiko antara lain orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang yang imunitasnya terganggu.

“Harus cepat kita vaksinasi agar mereka tidak tertular oleh Omicron,” kata Menkes Budi.

Diungkapkan pula, 98 persen kasus Omicron adalah terjadi karena orang-orang pulang dari luar negeri. Karena itu, pihaknya akan memperketat karantina masuk dari luar negeri untuk mencegah penyebaran varian Omicron Covid-19.

“Kalau teman-teman tanya, wah menyulitkan, memang menyulitkan tapi hanya untuk puluhan ribu rakyat yang kita yang relatif lebih mampu yang memang kemarin jalan keluar negeri,” paparnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan kembali melaporkan temuan kasus baru Omicron di Indonesia.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi pada Minggu 26 Desember 2021.

Ia menyebutkan adanya tambahan kasus terkonfirmasi Omicron sebanyak 27 kasus yang sebagian besar berasal dari para pelaku perjalanan internasional. Temuan ini berasal dari hasil pemeriksaan WGS oleh Badan Litbangkes yang keluar pada tanggal 25 Desember 2021.

Sebanyak 26 Kasus merupakan imported case, diantaranya 25 WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan 1 orang WNA Asal Nigeria.

Sementara satu kasus positif merupakan Tenaga Kesehatan di RSDC Wisma Atlet.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen oleh Badan Litbangkes, kami kembali mengidentifikasi adanya tambahan kasus Omicron sebanyak 27 orang. Saat ini sebagian besar telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso, ”kata Nadia.