WARTALIKA.id – Kita adalah saudara yang lahir dari Rahim Bupolo (Pulau Buru). Perjumpaan adalah awal dari Toleransi dan sikap menghormati antara satu dengan yang lain, apapun agama dan keyakinannya. Hal ini disampaikan Pastor Paroki At. Petrus Paulus Waeapo Buru, Pastor Andre Buarlele MSC saat pertemuan bersama Mgr. Inno Ngutra Pr saat berada di Pulau Buru, Sabtu 25 Desember 2021 bersama anak-anak antar golongan.
Uskup terpilih Mgr Inno Ngutra Pr bersama Para Diakon dan Katekis STPAK Ambon mengadakan kegiatan Temu Anak Lintas Agama di Desa Waelo Dataran Waepo. Pada Zaman Tapol (Tahanan Politik) Desa Waelo disebut sebagai “Unit S“ (Sawunggalih).
“Pada konflik Maluku (1999-2000) terdapat satu-satunya Gereja Katolik St. Petrus Paulus yang tidak terbakar karena dijaga oleh orang-orang Adat dan umat Muslim,” jelas Pastor Andre Buarlele.
Kegiatan tersebut disambut dan dihadiri Mrg. Inno Ngutra Pr Uskup terpilih sebagai Uskup Keuskupan Amboina-Ambon Maluku oleh Tokoh Adat, Orang Tua, Pemuda serta Anak-anak Katolik, Anak-anak Islam, Anak-anak Hindu serta pula dari Gereja Sidang Jemaat Allah dan GPM dengan penyambutan yang hangat juga meriah oleh semua pihak di Buru saat itu.
“Anak anak lintas agama berjumpa tanpa ada kecurigaan, ketakutan dan sikap membenci serta tak ada kata-kata kafir, najis dan syirik. Mereka justru bersama bermain dan saling berkomunikasi serta saling percaya satu dengan yang lain, bahwa kita adalah saudara yang lahir dari bumi Bupolo (Pulau Buru),” kata dia.
Baca Juga: Mgr Inno Ngutra Pr Kunjungi Umat Katolik Buru Ditengah Cuaca Ekstrem
Benih-benih toleransi ditanamkan sejak masih anak-anak oleh Tim ini.
“Benarlah Toleransi adalah bahasa cinta dan bukan Pencitraan. Pada pertemuan anak-anak lintas agama ini. Toleransi bukan lagi slogan tetapi gaya hidup, saling menerima dan menghargai satu sama yang lain. Bapa Uskup Terpilih bersama Tim telah mengukir senyum dan membagi kasih di tempat ini,” sebut Buarlele.
“Dari Desa Waelo telah lahirlah pertemuan anak-anak lintas agama ini bersama Gereja Katolik menciptakan sebuah kesan yang terlahir adalah Cinta dan Kasih serta Toleransi selalu diwartakan dalam tata kehidupan antar umat beragama di Tanah Buru yang kita cintai bersama,” sambung Buarlele.
Pastor Andre Buarlele MSC juga berharap Opolastala berkate kimi huluk huluk (Kiranya Tuhan memberkati Anda dengan Kelimpahan (dikutip dari Akun Mgr. Inno Ngutra Pr – Minnong Duc In Altum).