WARTALIKA.id – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Taufiqurrokhman secara resmi membuka program kegiatan Pendidikan Kader Dai (PKD) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas II Gunung Sindur, pada Rabu (9/2/2022).
PKD bagi narapidana Lapas Khusus Kelas 1 Gunung Sindur terwujud atas kerja sama dengan Dompet Dhuafa.
Kadivpas Taufiqurrokhman menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas inisiasi Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur yang berkerja sama dengan Dompet Dhuafa atas terselenggaranya program PKD ini. Diharapkan, langkah ini mampu mencetak da’i yang berkualitas dari WBP.
“Istilah populernya, ‘masuk jadi napi keluar jadi dai’, yang sudah terbukti di tengah masyarakat. Banyak para WBP yang setelah kembali di lingkungan masyarakat menjadi dai dan membawa manfaat bagi lingkungannya,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Dakwah Budaya dan Pengembangan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Sonhaji. Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepribadian WBP dan menjadi modal ketika mereka dapat hadir di masyarakat dengan perubahan-perubahan yang lebih baik.
“Setelah lima bulan masa pendidikan selesai, para peserta akan mengikuti ujian praktik dan juga lisan sebagai penentuan kelulusan. Setelah itu juga akan diadakan sebuah inagurasi pelulusan bagi peserta-peserta yang dinyatakan lulus,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Lapas (Kalapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto berharap para santri yang terpilih mengikuti kegiatan PKD ini bisa mengikuti setiap tahap-tahap pelatihannya dengan khidmat.
“Insya Allah program ini akan menjadi program yang memiliki kemaslahatan besar untuk para WBP saat kembali di lingkungan masyarakat,” tuturnya.