WARTALIKA.id – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan penyesuaian vaksinasi booster bagi lansia di atas 60 tahun. Hal ini sesuai dengan ketentuan terbaru dari Kementerian Kesehatan RI.
Dosis booster kini dapat diberikan dengan interval (jeda) minimal tiga bulan setelah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau primer lengkap.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, vaksin yang diberikan adalah regimen vaksin COVID-19 yang tersedia di lapangan dan sudah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM serta sesuai dengan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI).
“Masyarakat lansia dapat memanfaatkan peluang booster lebih cepat ini untuk meningkatan imunitas. Pastikan tiket ketiga sudah keluar di aplikasi PeduliLindungi dan segera vaksin,” ujar Widyastuti, pada Selasa (22/2/2022).
Vaksinasi booster bagi lansia dapat dilakukan secara homolog ataupun heterolog berdasarkan ketentuan BPOM. Namun, saat booster ini dapat menggunakan vaksin selain Sinovac, karena terbatasnya dan target target anak usia 6-11 tahun.
Untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Sinovac, dapat menerima booster setengah dosis Pfizer, atau setengah dosis AstraZeneca, atau satu dosis Moderna.
Selanjutnya, untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer AstraZeneca, dapat menerima booster satu dosis sesama AstraZeneca, atau setengah dosis Pfizer, atau setengah dosis Moderna.
Untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Pfizer, dapat menerima booster satu dosis AstraZeneca atau setengah dosis Moderna. Sedangkan, untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Moderna, dapat menerima booster setengah dosis sesama Moderna.
Sementara itu, bagi masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Sinopharm, dapat menerima booster satu dosis sesama Sinopharm.
Capaian vaksinasi COVID-19 di Jakarta untuk dosis primer kini telah melebihi target yang ditetapkan. Total dosis 1 sebanyak 12.395.035 orang (122,9%) dan total dosis 2 kini mencapai 10.378.368 orang (102,9%). Sedangkan, total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 1.146.524 orang.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera vaksinasi, baik melengkapi vaksin primer maupun vaksin booster atau dosis ketiga. Vaksinasi COVID-19 terbukti mampu mengurangi gejala, perawatan di rumah sakit, dan kematian.
“Kita imbau masyarakat agar tidak memilih-pilih vaksin merk, karena petugas kesehatan akan memberikan vaksin terbaik yang tersedia di fasilitas kesehatan maupun sentra terdekat terdekat. Semua merk vaksin aman, sehat, bermanfaat, dan berkualitas,” terang Widyastuti.