IPEX 2022 Sukses Raih Nilai Transaksi Mengejutkan dan Jumlah Visitor Diluar Dugaan
WARTALIKA.id – Senior Marketing Manager PT Adhouse Clarion Events (ACE) Abdi Fajrin mengungkap dibalik suksesnya Pagelaran IPEX 2022 dengan nilai transaksi yang mengejutkan serta jumlah visitor diluar dari ekspektasi sebelumnya.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari program IPEX Loyalty Member (ILM), sehingga proyeksi pencapaian hingga melampaui target sudah bisa diprediksi sejak dini.
Seperti yang sudah diproyeksi sebelumnya, Pagelaran IPEX 2022 pada tahun ini akan lebih optimis dan meraih sukses dalam meningkatkan penjualan properti maupun penyediaan hunian bagi masyarakat. Berdasarkan hasil survei ILM atau sedikitnya ada 3.600 calon pembeli rumah, terdapat 78,9% adalah generasi milenial.
“Kemudian ada 89,6% merupakan pembeli rumah pertama untuk ditempati dengan lokasi favorit di Jabodetabek yaitu Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, serta Kawasan Bintaro, Serpong dan sekitarnya,” jelas Senior Marketing Manager PT Adhouse Clarion Events (ACE) Abdi Fajrin, di Jakarta, Jum’at (27/5/2022).
Meskipun dalam pembiayaan perumahan itu perbankan telah menyiapkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sangat rendah yaitu 2,22%, namun antusias pembeli juga mempunyai tekat untuk mewujudkan impiannya.
“Selama pameran properti berlangsung, selain suku bunga rendah juga ada promosi seperti free biaya provisi, biaya administrasi dan bebas biaya appraisal untuk KPR Non Subsidi,” tambah Abdi Farjrin.
Selain itu, hasil konfirmasi kepada calon pembeli rumah yang tergabung dalam ILM tercatat 34 persen berjenis kelamin wanita dan 66 persen adalah pria. Kemudian untuk kategori pekerjaan yaitu profesioanl 3 persen, pegawai negeri sipil 7 persen, swasta 67 persen dan kategori pekerjaan lain 11 persen.
Selanjutnya, calon pembeli rumah yang berkunjung dipagelaran IPEX 2022 berasal dari sejumlah kota diantaranya seperti Bogor 4 persen, Depok 5 persen, Tangerang 8 persen, Serpong 4 persen, Bekasi 9 persen, Jakarta Barat 13 persen, Jakarta Pusat 8 persen, Jakarta Selatan 19 persen, Jakarta Timur 14 persen, Jakarta Utara 13 persen serta dari daerah lain 3 persen.