Wartalika.id – Wakil Kepala Informasi dan Pengolahan Data Kodam (Wakainfolahtadam) XII/Tanjungpura, Letkol Inf Ferdinand Hasudungan Siagian mengajak kepada kalangan muda terutama para Prajurit TNI untuk selalu belajar dan berusaha mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi serta perubahan dinamis di lingkungan global, regional maupun lokal/wilayah.

Ajakan tersebut disampaikan dirinya usai menerima gelar Doktor pada Sidang Terbuka Promosi Doktor di Ruang Conference Gedung PPAK Lantai 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (FEB Untan),Pontianak,Kalimatan Barat,Senin(01/08/2022).

“Harus bisa membagi waktu antara dinas dan mengikuti pendidikan. Harus pandai meluangkan waktu antara kedinasan dengan pendidikan. Ini tentunya, sudah selalu diterapkan dalam milter, yaitu disiplin dalam setiap waktu dan kegiatan,” tutur Letkol Inf Ferdinand.

Untuk diketahui, Letkol Inf Ferdinand Hasudungan Siagian berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dari FEB Untan setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul, “Peran Organizational Military Behavior dalam Memediasi Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasional terhadap Kinerja Personel Kodam XII/Tanjungpura”. Sehingga dinyatakan lulus dengan dengan nilai 85 dan meraih predikat A.

”SPACEIKLAN”

Atas keberhasilannya tersebut, Letkol Inf Ferdinand menyatakan bahwa dengan menyelesaikan pendidikan program Doktoral, maka dapat memberikan pengabdian di kedinasan dan juga di lembaga pendidikan, dengan harapan ke depannya, bisa meraih dan mencapai gelar Guru Besar atau Profesor.

“Motivasi saya mencapai status pendidikan formal tertinggi ini adalah
untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan sikap perilaku dalam proses belajar mengajar serta menambah tingkatan akademik dari Promovendus,” ungkap Pamen ini.

Ia juga menceritakan, perjuangan selama menyelesaikan pendidikan Doktoral adalah meninggalkan keluarga selama proses pendidikan atau perkuliahan yang berlangsung sejak Jumat-Minggu dan penelitian serta selama penulisan Disertasi.

“Tentunya, harus meluangkan waktu dan mengeluarkan tenaga serta biaya selama pendidikan. Perjuangan panjang selama pendidikan, saya harus melakukan pengobatan Ca Nasofaring, selama dua tahun dan sampai dengan saat ini, masih menjalani pemulihan kesehatan,” ungkapnya.

Letkol Inf Ferdinand juga menceritakan, penelitian Disertasi yang berjudul The Role of Organizational Military Behavior in Mediating the effect of Transformational Leadership, Job Satisfaction and Organizational Culture on the Performance of Military Personnel of Kodam XII/Tanjungpura atau Peran Organizational Military Behavior dalam Memediasi Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasional terhadap Kinerja Personel Kodam XII/Tanjungpura, dilakukan untuk mengetahui terkait Kinerja Personel di Lingkungan Kodam XII/Tpr, ditinjau dari variabel Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasional dan Organisasional Military Behavior sebagai variabel mediasinya dan Novelty atau Kebaruan dari penelitian.

“Adapun manfaat dalam dunia pendidikan adalah mengembangkan applied teori baru pada bidang MSDM terkait dengan variabel Organizational Military Behavior (OMB). Selain itu utk membantu dalam menentukan faktor-faktor yg dapat mempengaruhi Kinerja Personel/pegawai dalam merespon perubahan lingkungan yang dinamis,” kata Letkol Inf Ferdinand.