dr Triana Budi Sulistya: Gas Air Mata Tidak Menyebabkan Kebutaan
WARTALIKA.id – Efek dari gas air mata bisa dirasakan sejumlah korban tragedi Kanjuruhan hingga beberapa waktu ke depan. Yang paling umum yakni mata memerah.
Keterangan itu diperkuat pernyataan dr. Triana Budi Sulistya SpM(K), salah satu dokter spesialis mata di RSAA Kota Malang.
Secara umum kata dr. Triana Budi gas air mata ini akan berpengaruh pada mata tergantung pada 3 hal yaitu jumlah yang terpapar, lamanya terpapar dan penanganan awal pada saat trauma.
Semakin sedikit yang terpapar, semakin sedikit waktu terpapar serta penanganan awal yang baik, dampak yang terjadi akan sangat minimal.
“Itu bisa menyebabkan erosi (luka) pada sel epitel (sel permukaan) kornea,tapi erosi itu bisa sembuh dalam waktu 24 sampai 48 jam,” kata dokter spesialis mata di RS. Saiful Anwar Kota Malang ini.
Menurutnya jika terjadi pendarahan subkonjungtiva, atau pendarahan di bawah selaput lendir mata, efeknya memang agak parah.
“Biasanya, mata bakal memerah hingga dua sampai tiga pekan,” tambah dr.Budi di Malang, Selasa(11/10/2022).