PDI-P sebagai partai politik pemerintah atau boleh dikatakan sebagai pemenang kontestan pemilu dua periode, itu terbukti selaras dengan keterpilihan presiden Jokowi yang kedua kali. Itu faktanya.

Seperti pepatah ‘merebut itu terkadang lebih mudah daripada mempertahankannya”. Hal ini menjadi tantangan dan peluang tersendiri bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kepingin kembali menang dan mayoritas menduduki peringkat pertama di parlemen (DPR RI).

Saya menduga-duga secara politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sedang galau berat menanti siapa orang yang tepat untuk dia dukung sebagai capres dan yang bisa menyamai sekor keterpilihan seperti yang dimiliki oleh presiden Jokowi, walau hal itu tidak mudah diwujudkan, semoga dugaan ini tidak bener adanya.

Memang tak mudah bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk membuat sebuah keputusan yang tepat misalnya, apakah mendukung Puan Maharani yang sekarang duduk di kursi Ketua DPR RI? Atau mungkin saja masih ada figur lain yang akan didukung?

”SPACEIKLAN”

Sebab kalau melihat tingkah laku PDI-P akhir-akhir ini sedikit banyak sangat terganggu dengan munculnya capres Nasdem itu. Tak dipungkiri ini jadi beban pikiran Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.