WARTALIKA.id – Warga Desa Gotowasi, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara digegerkan oleh penemuan jenazah pria yang diduga diserang Orang Tidak Dikenal (OTK) di lokasi hutan Semilo pada Sabtu (29/10/2022).
Dari informasi yang dihimpun WARTALIKA.id, korban diketahui bernama Talib Muid (69) seorang petani warga Desa Gotowasi Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur. Kejadian sekitar pukul 08.00 WIT korban dan istri beserta adiknya berangkat dari Desa Gotowasi menuju ke hutan Semilo untuk mengambil hasil kebun.
Sesampainya di kebun yang terletak di hutan Semilo, pada pukul 09.00 WIT korban dan istrinya langsung melakukan aktifitas mengisi kopra yang sudah di asap (Fufu) kemudian terdengar suara teriakan dari sebelah kebun.
Istri korban Rabea Ijo dalam keterangannya menuturkan jika dirinya bersama korban Talib Muid (69) berangkat dari Desa Gotowasi ke kebun dengan tujuan untuk mengambil kopra dari kebun.
“Setelah sampai dikebun Semilo saya dan suami langsung mengambil kopra dan mengisinya dikarung, setelah itu kami pun mendengar suara teriakan dari samping kebun dan saya disuruh lari oleh suami sambil teriak mengatakan cepat lari kasih tinggal lokasi ini ada orang disebelah,” ungkap Rabea Ijo
“Kemudian saya langsung lari keluar dari kebun menuju ke jalan besar, setelah sampai di jalan raya saya pun berpapasan dengan orang yang lewat dan saya langsung menceritakan bahwa ada orang yang serang kami di kebun kami sendiri,” sambung dia.
Ditempat yang sama, adik korban Ramalan Muid menceritakan bahwa pada saat itu dirinya sedang membersihkan kebun yang berada disebelah kebun milik korban.
“Jarak antara lokasi kebun yang saya bersihkan dengan kebun kakak saya sekitar kurang lebih 30 meter. Saat membersihkan kebun itu saya mendengar teriakan kakak saya yang berasal dari lokasi kebunnya. Saya pun bergegas untuk mengeceknya dan setelah saya dilokasi melihat ada beberapa anak pohon pisang dan satu pohon nangka yang dipotong oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) kemudian saya melihat jika kakak saya sudah terbaring dengan luka sayatan terkena benda tajam dibagian muka, dada dan belakang,” ungkap Ramalan.
Menurutnya, saat dirinya tiba melihat korban sudah terkapar ditempat pengasapan kelapa dan posisi sudah tidak bernyawa lagi dengan beberapa luka sayatan dibadan.
“Saya pun langsung histeris melihatnya, dan keluar ke jalan untuk meminta pertolongan warga sekitar,” urainya.
Dan sekitar pukul 11.30 WIT para warga sekitar dari Desa Gotowasi mendatang Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari jejak Orang Tidak Dikenal (OTK) tersebut.
“Saya dibantu warga juga sekaligus mengeluarkan korban dari TKP menuju ke rumah korban,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Mana Selatan Ipda Suherlin menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Gotowasi dan Desa Loleolamo agar tidak melakukan aktifitas sementara ini di hutan.
“Segala informasi terkait dengan kejadian ini agar segera disampaikan ke pihak kepolisian jangan dijadikan sebagai konsumsi pribadi maupun kelompok, sehingga akan menimbulkan informasi liar ataupun fitnah,” pintanya.
Ia menjelaskan jika korban meninggal akibat luka sayatan benda tajam dibagian muka, dada dan belakang. “Satu anak panah juga masih tertancap dibagian tubuh (perut-red) korban. Sehingga korban langsung menghembuskan nafas terakhirnya.”
“Sampai saat ini kasusnya masih kita dalami dan kita periksa saksi-saksi lainnya. Doakan saja agar pelakunya cepat diketahui identitasnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas dia.
Dilokasi yang sama Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub mendukung keinginan masyarakat yang meminta pihak kepolisian agar segera mengungkap pelaku dari peristiwa ini.
“Kepada semua masyarakat saya secara pribadi mengharapkan agar tidak emosi dan main hakim sendiri, jangan ada balas dendam dan kita berikan tanggungjawab penuh kepada pihak kepolisian supaya peristiwa ini bisa diatasi,” pintanya.