Menyoal Jual Beli Seragam Batik dan Olahraga, Wali Murid SDN Cengkareng Bakal Ngadu ke Balai Kota
WARTALIKA.id – Seorang wali murid berinisial H berencana akan membuat aduan ke Balai Kota, terkait adanya praktik jual beli pakain seragam khas sekolah, di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) wilayah Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Adapun pakaian seragam sekolah tersebut terdiri dari batik dan olahraga. Kedua seragam itu dijual melalui koperasi sekolah pada saat kenaikan kelas.
H mengatakan, anaknya yang belakangan ini baru naik kelas dua terpaksa harus rebutan beli seragam tersebut. Sebab, kata dia, sekolah menjualnya secara bertahap dan dibatasi.
“Waktu saya beli seragam terpaksa rebutan. Maksud saya belinya nunggu di info sekolah, soalnya turunnya bertahap. Kebetulan pas turun, saya lagi ada uang. Seragam batik saya beli itu seharga Rp90.000, kalau ukuran kecil Rp85.000. Kalau yang seragam olahraga Rp110.000,” beber H kepada Wartalika.id, Jumat 28 Oktober 2022.
Berbeda dengan AR, seorang wali murid di satu komplek sekolah tersebut mengatakan jika dalam satu tahun terakhir sudah dua kali membeli pakaian seragam sekolah anaknya. Namun, AR tidak begitu merinci biaya yang dikeluarkannya.
“05 si lebih ribet. Iya peraturan sekolahnya. Pokoknya, 05 beda sendiri dibanding yang lain, apa lagi itu udah ganti 2x. Baru setahun udah ganti,” tambah AR.
Sementara, Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD), Satiman meminta agar wali murid menginformasikan hal tersebut kepada Sudin terkait.
“Seragam khas sekolah di koperasi yang sah boleh dengan catatan harga murah dan terjangkau,” ujarnya.