WARTALIKA.id – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan Maluku merupakan bagian penting dalam proses panjang Bangsa Indonesia mengisi dan menata kemerdekaan.  Bamsoet mengungkapkan dalam Kongres I Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), di Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945, dicapai kesepakatan pembagian wilayah Indonesia dalam delapan bagian (provinsi). Salah satunya Maluku yang dipimpin Gubernur Johannes Latuharhary. Provinsi lainnya yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo, Sulawesi, dan Sunda Kecil.

Sebelum kemerdekaan, Maluku juga memainkan peranan penting melalui Jong Ambon dengan tokoh utamanya Johanes Leimena yang ikut di dalam panitia Kongres Pemuda II. Menghasilkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Kini dimasa mengisi kemerdekaan, Maluku diberkahi berbagai kekayaan sumber daya alam. Potensi pertambangan antara lain Emas di Pulau Buru, Wetar, Ambon, Haruku, dan Pulau Romang. Mercuri di Pulau Damar, Perak di Pulau Romang, Logam Dasar di Pulau Haruku dan Nusalaut, Kuarsa di Pulau Buru, Minyak Bumi di Bula (Pulau Seram), Laut Banda, dan Kepulauan Aru. Serta cadangan minyak di Maluku Barat Daya, dan Mangan di Laut Banda.

”SPACEIKLAN”

“Karena itu, tokoh Maluku sangat layak diberikan kesempatan menjadi bagian dalam kepemimpinan nasional, sebagai menteri maupun pejabat publik lainnya. Sehingga berbagai potensi kekayaan sumber daya alam di Maluku bisa dimanfaatkan sebesarnya untuk kemakmuran masyarakat Maluku,” ujar Bamsoet dalam Kongres I Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), di Jakarta, Selasa (22/8/23).