Pemuda, Seniman Tendangan Bebas, Gol dan Pilpres 2024
Jika kita praktekkan dalam dunia politik modern saat ini yang Eranya telah berubah harusnya gaya main, tipikal pemain harusnya juga diganti bukan masih cara lama masih dominan tipikal destroyer yang di kenal dengan tipe kasar dan brutal yang berpotensi merugikan tim. Saat ini pemuda indonesia dengan tipe orchestrator, creative playmaker dan prolific winger sangat jarang ditemui jika ada paling masih bermain dikasta rendah.
Kita cek pemain bertahan Era saat ini yang lebih di dominasi tipe Build up dan Extra Frontman (sangat baik dalam membantu serangan walaupun posisi sebagai bek tengah). Dan bek sayap yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang dengan baik dengan tipe fullback offensive dan full back Finisher. Pola dan tipe permainan telah berubah. Mungkin hanya pep yang masih menggunakan 1 beknya dengan tipe destroyer dan itu juga harus bersusah payah untuk menjuarai eropa kembali.
Jika dalam peperangan betapa pentingnya seorang Sniper dengan hanya satu peluru mampu memporak porandakan pertahanan lawan. Jika dalam sepak bola dia adalah orang yang mampu mengambil tendangan jarak jauh yang bisa masuk ke gawang karena dengan tipe pemain long shoot dengan akurasi yang baik koefisiensi kemenangan tim adalah 70%.
Mau bukti. Ada seorang pemain Bernama Juninho Fernabucano yang memiliki rekor 77 gol menggunakan tendangan bebas di level tertinggi. Sebelum kedatangannya Olympic lyon belum pernah juara liga francis, pas kedatangannya klub tersebut langsung juara 7 kali beruntun liga francis. Wow dampak yang signifikan dengan tipe pemain yang mampu melakukan long shoot akurat.
Mau pola formasi atau cara bermain apapun tujuan dari kemenangan dalam pertandingan adalah gol. Dengan tipe pemain yang mampu melakukan long shoot akurat presentase kemenangan tim diatas 50%. Jika kita praktekkan dalam dunia politik saat ini apalagi pilpres 2024 jika salah satu tim inti yang memiliki sniper atau long shoot akurat maka bisa dipastikan presentase kemenangan diatas 50%.
Penulis: Ahmad Sofyan Wahid
(Aktivis, Penulis dan Jurnalis)