Acara sarasehan bersama media Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Teguh Muji Angkasa; Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi; dan Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu dan para awak media, Senin(23/10/2023): Sugeng/wartalika.id
WARTALIKA.id – Dalam rangka kegiatan saresehan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) dengan media, dipimpin langsung Danpusterad Letnan Jenderal (Letjen) TNI Teguh Muji Angkasa narasumber Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi dan Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dilaksanakan di Gedung Candraca Group 3 Kopassus Cijantung Jakarta Timur, Senin (23/10/2023).
Kegiatan sarasehan kali ini Pusterad bersama Kominfo dan Dewan pers membahas tema “Strategi Komunikasi Dalam Menghadapi Pemilu 2024 di Tengah Polarisasi Masyarakat”.
Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, dalam sambutan menyampaikan kegiatan sarasehan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Angkatan Darat dan media. Dalam era digital seperti sekarang ini, literasi informasi menjadi sangat penting bagi masyarakat untuk dapat mengakses informasi.
Informasi adalah suatu yang sangat penting dan vital dalam kehidupan sehari harinya. Media massa sebagai wadah pers dan alat komunikasi massa dinilai punya peran penting dalam mewujudkan keterbukaan.
Kecepatan informasi yang didukung perkembangan teknologi merupakan kebutuhan keseharian dalam kehidupan sosial masyarakat yang dapat dikonsumsi dalam bentuk berita baik melalui media cetak, elektronik maupun online.
Bahwa dalam perjalanan Pemilu di Indonesia, rawan timbulnya konflik sosial antara lain disebabkan adanya polarisasi yang terjadi ditengah Masyarakat.
Ia menekankan pentingnya peran media dalam membentuk opini publik, terutama menjelang Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan secara serentak.
“Media memiliki peran strategis dalam menciptakan suasana yang kondusif, memberikan edukasi, dan menyampaikan berita yang produktif. Kami percaya bahwa komunikasi dan silaturahmi dengan media adalah kunci dalam menjaga stabilitas wilayah dan mencegah perpecahan,” ujarnya.
Kami memiliki buku petunjuk dan surat edaran yang menjelaskan netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu. Semua prajurit TNI diharapkan untuk memahami dan melaksanakan pedoman ini,” tambahnya.
Letjen Teguh Muji Angkasa menekankan pentingnya komunikasi dan silaturahmi yang terus dijaga, terutama menjelang Pemilu 2024. Acara sarasehan ini menjadi bukti nyata komitmen Angkatan Darat untuk menjalin kerjasama yang baik dengan media dalam menciptakan suasana yang kondusif selama proses pemilihan mendatang.
Pada tahun 2024 menjadi pemilu yang keenam bagi warga Indonesia untuk pemilihan presiden secara langsung.
“Negara Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum pada tahun 2024. Pesta Demokrasi lima tahunan ini akan menjadi tolak ukur pelaksanaan demokrasi berjalan dengan baik,” kata Danpusterad.
Letjen TNI Teguh menyinggung mengenai polarisasi atau perbedaan pandangan politik masyarakat dalam keberpihakan, kepercayaan maupun kebijakan yang disebabkan masih adanya kepentingan-kepentingan elite politik atau kandidat dalam mengunakan kata-kata atau diksi saat penyampaian visi dan misi mereka.
“Jelang Pemilu serentak yang dilaksanakan 2024 mendatang menjadi perhatian yang besar bagi TNI AD bersama -sama Polri untuk menjaga agar pelaksanaan Pemilu berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” tuturnya.
Ditegaskannya bahwa TNI bersikap netral dalam Pemilu yaitu Prajurit tidak boleh memihak atau mendukung parpol serta pasangan calon dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.
Sementara itu, untuk menjaga situasi yang kondusif menurutnya diperlukan peranan media massa dalam menjaga Stabilitas Keamanan sebelum dan pasca Pemilu.
Ditengah derasnya perkembangan informasi dan teknologi terutama pada situasi Politik yang mulai menghangat karena berlangsungnya Pesta Demokrasi,” ujarnya.
“Karena media massa adalah sumber informasi yang sangat penting sebagai sarana dalam interaksi dikalangan masyarakat, jaga stabilitas dan kondusifitas, jangan diadu domba, menjaga kesepahaman ini penting,” imbuhnya.
“Melalui pemberitaan yang tepat dan akurat dapat dijadikan masukan dalam pengambilan kebijakan, meningkatkan pengetahuan masyarakat dan membangun karakter bangsa,” paparnya.
“Kewajiban kita memberikan edukasi dan proaktif mengajak masyarakat agar tetap cerdas dalam memanfaatkan media massa,”
Karena media massa adalah sumber informasi yang sangat penting sebagai sarana dalam interaksi dikalangan masyarakat, jaga stabilitas dan kondusifitas, jangan diadu domba, menjaga kesepahaman ini penting,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, masyarakat lebih selektif dalam mengkonsumsi berita dan informasi yang diterima.
Pesta Demokrasi agar dapat dilaksanakan dengan aman, damai dan lancar serta dapat meng-eliminir perpecahan akibat polarisasi yang timbul demi tegaknya Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Pada tahapan Pesta Demokrasi, TNI AD melalui unsur satuan Komando Kewilayahan senantiasa bersinergi dengan media massa.
Untuk dapat menyajikan berita dan informasi yang beredar pada prinsip kontruksif, realita dan fakta dan berpedoman pada tujuan untuk menjaga keutuhan Persatuan dan Kesatuan Bangsa,” jelasnya.
Narasumber pertama Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setadi mengatakan, seiring munculnya capres dan cawapres berbagai narasi politik sudah beredar, kondisi ini membawa tantangan sehingga perlu ada perhatian mengingat ada potensi yang menimbulkan masalah bisa terjadi.
“Kekacauan informasi mengancam persatuan kesatuan bangsa, yang patut diwaspadai ada 3 hal, Misinformasi, Disinformasi dan Mal-informasi, yang isinya berupa, hoaks, fitnah, ujaran kebencian yang menjadi potensi munculnya kerawanan sosial,” ujarnya.
Kominfo pun gencar menyampaikan pesan Pemilu Damai 2024 untuk mengantisipasi Polarisasi hingga hoaks sehingga menjaga ruang digital tetap damai, serta kolaborasi untuk pemilu damai dengan Google dan Meta Platform, TNI serta Media Massa.
“Meta Platform membangun narasi positif yang memperkuat integrasi bangsa, sinergi dengan Babinsa untuk sosialisasi pemilu damai 2024 dan menjaga kondisi yang kondusif di masyarakat, dan media masaa untuk produksi informasi terkait kepemiluan dengan citra positif,” jelasnya.
Kominfo juga melaksanakan Patroli Cyber dan Satgas Pemilu untuk mendeteksi, memfilter dan mengeksekusi situs – situs terutama yang menyebar hoaks, fitnah dan ujaran kebencian.
“273 situs radikalisme dan intoleransime sudah kami takedown sesuai permintaan Panglima TNI hasil input kepala BAIS, kami almarhumkan dengan segera, karena telah memecahbelah,” ujar dia.
Kominfo pun gencar menyampaikan pesan Pemilu Damai 2024 untuk mengantisipasi Polarisasi hingga hoaks sehingga menjaga ruang digital tetap damai, serta kolaborasi untuk pemilu damai dengan Google dan Meta Platform, TNI serta Media Massa.
Indikator negara maju adalah karena persatuan nasional, seperti Jepang, Amerika, negara-negara di Eropa, dan 2045 Indonesia siap menjadi negara maju, munculkan gagasan dan ide yang positif,” tutupnya.
Ketua Dewan Pers DR Ninik Rahayu sebagai narasumber ke dua menyampaikan tentang pencegahan pelanggaran dan formulasi pengawasan media di masa tahapan kampanye dan Pemilu Serentak 2024.
“Penting membangun komunikasi yang efektif dan efisien sekaligus bisa memenuhi kebutuhan publik dalam melaksanakan pesta demokrasi,” ujar Ninik. Dia menjelaskan, Pemilu adalah proses perebutan kepemimpinan secara legal, sarana kedaulatan rakyat, dan sarana membentuk pemerintah baru.
Ketua Dewan Pers menyampaikan titik-titik kritis berada di tiga ranah yakni Pra Pemilu, selama Pemilu dan pasca Pemilu.
“Politik uang, hoaks, netralitas ASN, TNI, Polri, yang menjadi titik kritis media. Media tidak sekedar menyampaikan informasi, tapi pilar keempat demokrasi, media menentukan, bukan jadi corong saja,” tuturnya.
“Pers harus berimbang, mengawasi proses Pemilu, eksistensi pers sebagai four state, jangan orang media jadi tim sukses, harus independen, jangan dimanfaatkan untuk memobilisasi masyarakat terafiliasi partai politik, kelompok, golongan tertentu, yang boleh adalah mengundang masyarakat untuk partisipasi, menghasilkan bangsa yang bermartabat,” pungkasnya.
Acara sarasehan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Teguh Muji Angkasa; Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi; dan Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu; bersama dengan undangan lainnya. Adapun peserta sarasehan berasal dari berbagai Kodam, seperti Kodam Jaya, Kodam II/Sriwijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam IX/Udayana, dan juga para awak media.
WARTALIKA.id - Ada pemandangan berbeda saat pelaksanaan apel gabungan patroli skala besar bersama Forkopimko Jakarta Barat di Lapangan Polres Metro… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Setelah melalui proses advokasi dan mediasi yang difasilitasi oleh Tim Advokasi Jabar Istimewa KDM, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Aksi humanis kembali ditunjukkan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat saat membantu dua pengendara sepeda motor… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Dalam rangka menyikapi tingginya aktivitas masyarakat pada jam sibuk pagi, yang kerap menimbulkan kemacetan dan potensi kerawanan lalu… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Sebuah rumah tinggal di Jalan Menvo No. 33, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, dilalap api pada Selasa (2/9/2025)… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Beredar video di medsos dan di grup sebuah video demonstrasi yang menunjukkan kekompakan warga Wonokromo dan anggota Polsek… Baca selengkapnya