WARTALIKA.id – Pasca konflik berkepanjangan pro kontra masyarakat Desa Torobulu terkait aktivitas perusahaan tambang nikel PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) yang tak kunjung menemui titik terang, Camat Laeya Haris Toyeb angkat bicara.

Haris meminta warga yang berkonflik dengan perusahaan tambang nikel PT WIN agar sementara ini menahan diri dan menciptakan suasana kondusif di wilayah Torobulu.

Ditemui awak media, Camat Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu mengatakan terkait kesalahpahaman dilokasi IUP PT WIN antara masyarakat yang pro dan kontra, dirinya selaku aparat pemerintah setempat mengaku berada di tengah-tengah.

“Saya berada ditengah-tengah masyarakat yang pro dan kontra dengan aktivitas PT WIN. Fungsi saya disini untuk membantu mediasi yang bisa mencari jalan keluar polemik antara kedua pihak tersebut. Intinya saya berada di pihak yang netral,” kata Haris, di Konsel, Rabu 25 Oktober 2023.

”SPACEIKLAN”

Menurutnya, pada prinsipnya pemerintah kecamatan Laeya mengedepankan kepentingan orang banyak, oleh karena itu dari sekian banyak kesempatan pertemuan dengan masyarakat yang pro dan kontra bahkan dengan perusahaan pihaknya hanya sebatas membantu mencarikan solusi.

“Aparat TNI dan Polri serta pemerintah kecamatan dan desa berupaya maksimal untuk menciptakan situasi yang sejuk di Desa Torobulu dengan menyambungkan komunikasi antarwarga yang pro dan kontra,” ujar Haris.

Selama konflik berkepanjangan, Camat Laeya Haris Toyeb juga siap melakukan dialog bersama pihak perusahaan dengan pihak masyarakat yang pro dan kontra. “Oleh karena itu sampai saat ini kami masih melakukan upaya dan berharap agar masyarakat dapat mempertimbangkan sehingga situasi kehidupan mereka  tidak lagi menjadi potensi terjadinya keresahaan atau polemik yang bisa menyebabkan gesekan antara mereka nantinya,” sambungnya.