WARTALIKA.id – Pemilu 2024 ini menjadi tahun politik yang kocar-kacir, kenapa? Seperti kata pribahasa; wajah buruk rupa tapi kaca yang dihancurkan, karena panik melihat elektabilitas mandeg. Kira- kira itulah sebabnya presiden sampai ikutan turun kampanye! Apa kata dunia? Sudah dua periode kok mau nambah lagi?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, presiden dan menteri boleh ikut kampanye, ini seperti pribahasa mendulang air terpercik muka sendiri. Kenapa presiden dan menteri boleh ikut kampanye dan memihak, asal tidak menggunakan fasilitas negara, katanya di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Bagaimana menurut kalian warganet?

Banyak peneliti, pengamat dan akademisi mengkritisi sikap dan perilaku presiden Indonesia diakhir masa jabatannya, kok makin kacau balau, dihinggapi krisis akut dan kehilangan indentitas sebagai pemimpin bangsa. Apa yang membuat dirinya galau berat hingga sampai harus turun untuk ikut kampanye? salah satu pasangan calon?

Publik terperanjat dan terperangah serta terheran-heran, tak pernah kebayang bahwa presiden Jokowi akan mengalami guncangan hebat, tentu saja ini jadi topik pembahasan publik luas di seantero dunia, apa penyebab kegalauan sang presiden?, problematika berat apa yang sedang dihadapi sang presiden yang katanya mendapat tingkat kepuasan dari rakyat hingga diatas 75% itu.

Tak habis pikir deh! Presiden yang awalnya baik dan jadi idola wong cilik, kini kok jadi ‘bringas’ tak karu-karuan! Publik jadi ikut bingung melihat tingkah lakunya Jokowi yang ‘uring-uringan’ gitu. Mungkinkah Presiden Jokowi sudah kehilangan kepercayaan rakyat? Atau bagaimana? Semua orang yang dulu pendukung fanatiknya, satu persatu menjauh bahkan meninggalkannya.