Alibi Buat Zakat, Kelurahan Kedaung Kaliangke Diduga Kutip Biaya Stempel Lurah Rp500 Ribu

WARTALIKA.id – Seorang warga Kelurahan Kedaung Kaliangke mengaku diduga dikutip biaya sebesar Rp500 Ribu oleh salah satu Staff Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng.

Menurut warga yang tidak mau disebut namanya tersebut, mengatakan uang itu untuk pengambilan surat pengantar yang harus ditanda tangani Lurah.

“Pada waktu itu saya mau minta tanda tangan pak lurah untuk pengurusan Pembebasan Bersyarat (PB-red). Ternyata dari pihak staff kelurahan minta sumbangan.

Surat PB itu untuk saudara saya yang sedang menjalani hukuman,” ujar warga tersebut dengan bukti video rekaman kepada Wartalika.id, Rabu 3 April 2024.

Menurutnya, surat PB tersebut sempat dibawa kepada Lurah atau Pelaksan Tugas (Plt) Kelurahan Kedaung Kaliangke, Boy Raya Purba.

Namun, warga tersebut diminta Purba untuk kembali melengkapi surat tersebut. “Saya pernah ketemu pak Lurah, tapi kata dia, saya harus kembali lagi untuk melengkapi data yang kurang,” sambungnya.

Lebih jauh warga tersebut menjelaskan, permintaan biaya sebesar Rp500 ribu dilakukan melalui Aida, yakni, seorang staff Kelurahan.

“Jadi, yang ngomong minta sumbangan itu bukan pak Lurah langsung. Yang ngomong ibu Aida. Kata dia, tolonglah kalau sudah selesai ada pengertianya untuk sumbangan pak Lurah. Nominal diminta Rp500 ribu,” bebernya.

Sementara, Plt Kelurahan Kedaung Kaliangk, Boy Raya Purba membantah adanya pungutan biaya dimaksud. “Enggak ada itu, kita enggak pernah minta-minta biaya apapun,” kata Boy saat dihubungi.

Berbeda dengan Staff Kelurahan Kedaung Kaliangke, Aida membenarkan adanya program berjalan Zakat Infaq Sodekah (Zis).

“Bazis, kita ngomong enggak minta sumbangan. Kita enggak ngomong minta uang, cuma kita ngomong ini ada sumbangan Bazis, bapak (Warga-red) mau sumbang berapa, kalau orang kemarin ada sumbang Rp500 ribu. Tapi warga ada Rp100 ribu, ya sudah nanti saya sampaikan,” dalih Aida menyampaikan percakapan dengan warga.