Cinderamata Spesial dari Indonesia, Pengenalan Budaya untuk Membangun Silaturahmi di Tanah Lebanon Selatan
WARTALIKA.id – Baru satu bulan lamanya Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL bertugas di daerah misi. Pasukan Garuda yang berada dibawah pimpinan Kolonel Inf Ragung Ismail Akbar, ini memiliki tugas untuk menjaga perdamaian di wilayah Lebanon Selatan. Walaupun dalam hitungan waktu yang bisa dibilang masih sangat baru, namun Satuan Tugas ini terus menunjukkan kiprahnya di daerah misi. Salah satu hal yang rutin dilakukan adalah melaksanakan silaturahmi kepada tokoh-tokoh penting yang berada di AoR (Area of Responsibility) Indobatt dengan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Lebanon.
Dalam rangka kegiatan Key Leader Engagement (KLE) Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL Kolonel Inf Ragung Ismail Akbar, mengunjungi kantor Int LAF (Lebanese Armed Forces) yang bertempat di Marjayoun Lebanon Selatan untuk bersilaturahmi. Pada kunjunganya tersebut Dansatgas didampingi oleh Kasi CIMIC Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, Kasi Intel Mayor Inf Jimson Andre Siahaan, Kasi Ops Mayor Inf Yulianto Yose Ido Letelay dan Langguage Asistance (LA) Mr. Asmar, Senin (08/04/2024).
Kedatangan Dansatgas beserta rombongan disambut hangat oleh Mr. Hanna Hlayhel yang merupakan Kepala Int dari Lebanese Armed Forces (LAF) dan selanjutnya rombongan diarahkan ke ruang kerja Mr. Hanna.
“Kunjungan kami kesini adalah untuk menjalin tali sillaturahmi, kami baru satu bulan berada disini dan tentunya sangat penting untuk melaksanakan sillaturahmi kepada aparat pemerintah Lebanon karena bagi kami saat ini Lebanon merupakan rumah kami yang kedua selain di Indonesia”, terang Kolonel Inf Ragung.
Pada kesempatan tersebut Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL juga memberikan cinderamata spesial berupa keris, blangkon dan selendang dari Jawa Tengah yang diberikan langsung kepada Mr. Hanna Hlayhel sebagai tanda persaudaraan dan persahabatan. Pada kesempatan tersebut Kolonel Inf Ragung juga menjelaskan makna dari keris yang dimana beliau menjelaskan bahwa keris adalah senjata kesatria di Indonesia yang digunakan untuk berperang pada masa lampau, selain itu beliau juga menjelaskan blangkon dan selendang yang diberikan merupakan pakaian adat dari Indonesia.