Lurah Semanan Beberkan Penonaktifan Mantan Ketua RW 012 Harun Alamsyah Bukan Karena Penggelapan Dana
Bayu lantas menceritakan pada saat mereka ingin melakukan pemeliharaan atau maintenance rutin di tower tersebut, dihalang halangi oleh Harun Alamsyah yang waktu itu masih menjabat sebagai Ketua RW.
“Bahkan ada permintaan kompensasi dengan nilai uang yang cukup besar supaya mereka bisa mengerjakan pemeliharaan tower,” tuturnya.
“Dengan dalih kompensasi atas pemasangan tower tersebut. Padahal tower tersebut berdiri cukup lama dan izinnya sudah diperpanjang,” lanjut Bayu.
Bahkan sambung dia, permintaan kompesasi itu resmi, dengan menggunakan kop surat RW.
“Dengan besarnya uang kompensasi yang diajukan, pihak tower merasa tertekan akhirnya meminta bantuan ke saya untuk dikomunikasikan secara musyawarah dengan saudara Harun, tapi ketika diundang ke Kelurahan melalui surat malah dibalas menolak hadir,” katanya.
“Dia menolak hadir ke Kelurahan dengan bahasanya itu urusan menjadi urusan RW, jadi pak Lurah sebaiknya jangan ikut campur dipermasalahan itu,” tambah Bayu.
Sejak dua tahun itu, Bayu tidak mengetahui lagi perkembangan seperti apa, akan tetapi mendengar kabar bahwa pihak tower sudah bisa melakukan pemeliharaan.
“Ya itu tadi prosesnya sangat panjang dan berat,” tuturnya.
Selain itu, Bayu juga menyampaikan ada salah satu tower yang baru dibangun menjadi masalah dimasa kepemimpinan Harun.
Karena keberadaan tower ditolak warga sehingga dibongkar paksa oleh pihak Satpol PP Jakarta Barat.
“Jadi ini yang terjadi permasalahan tower yang perlu saya sampaikan. Dua tower berizin tapi dipersulit waktu pemeliharaan. Sedangkan satu tower yang baru berdiri dibongkar Satpol PP Jakarta Barat karena bermasalah dan ditolak sama warga,” pungkasnya.