Universitas Negeri Jakarta Gelar Penyuluhan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Kampung Melayu

WARTALIKA.id – Program studi Pendidikan IPS dan PPKn Universitas Negeri Jakarta menggelar penyuluhan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Aula Kelurahan Kampung Melayu. Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu-Kamis 17-18 Juli 2024 lalu.

Penyuluhan tersebut sebagai upaya bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen Pendidikan IPS dan PPKN.

“Kami berharap kerjasama dengan UNJ terus berlanjut dan semoga kegiatan penyuluhan dalam rangka pengabdian masyarakat dosen FIS UNJ ini bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan dari peserta ibu- ibu yang hadir,” kata Sekretaris Kelurahan Jatinegara, Rosefin S,KM.

Apalagi menurutnya, Kelurahan Jatinegara masih termasuk wilayah binaan Universitas Negeri Jakarta.

“Kegiatan pada 17 Juli dihadiri oleh kader Jumantik dan kelompok Ibu PKK. Kelompok ini lah menjadi sasaran kegiatan pada pengabdian kepada masyarakat Dosen Prodi Pendidikan IPS UNJ. Mereka memberikan penyuluhan kepada Ibu-ibu untuk menambah wawasan pengetahuan,” ujarnya.

Kemudian pada tanggal 18 Juli Peserta yang hadir dalam kegiatan adalah perangkat Kelurahan dari seksi kesejahteraan rakyat.

“Semoga kegiatan selama dua hari ini berguna untuk memajukan wilayah Kampung Melayu,” ucap Sekel Jatinegara.

Adapun dosen Universitas Negeri Jakarta yang ikut serta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Prodi Pendidikan IPS dan PPKn Fakultas Ilmu Sosial, terdiri dari tujuh dosen sekaligus sebagai narasumber.

Dihari pertama pada 17 Juli terdiri dari 6 dosen sebagai narasumber diantaranya dosen Achmad Nur Hidayat, S,Pd,. M.Pd, dengan tema Penguatan Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Mengurangi Resiko Dampak Bencana Banjir.

Dosen Nandi Kurniawan, S.Pd,M.Si, dengan tema Penggunaan Anti Nyamuk Berbahan Alami dalam Upaya Mengurangi Potensi Penyakit DBD

Dosen Nova Scorviana H, dengan tema Urgensi Literasi Sensivitas Gender sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender pada ibu Rumah Tangga dan Remaja Perempuan.

Dosen Martini, S.H, M.H dengan tema Peran Perempuan dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Penyuluhan UU No 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual).

Dosen Nurul Istiqomah S.Pd.,M.Pd dengan tema Peningkatan Kepedulian Orang Tua dalam Penguatan Karakter Kejujuran Pada Remaja,

Dosen Dwi Afrimetty Timoera SH,MH, dengan tema Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Perlindungan Hukum dan Dampak Pinjaman Online (Pinjol).

Bertemakan Penguatan Kapasitas Masyarakat terhadap Peran Adaptasi Kebijakan Tata Ruang dan Penanggulangan Bencana serta banchmarking kebijakan tata ruang dalam penanggulangan bencana di Malaysia.

Dimana para penyelenggara pemerintah mendapatkan pengetahuan tambahan terkait adaptasi kebijakan tata ruang dan penanggulangan bencana.

Dalam penyuluhan tersebut berlangsung tanya jawab yang cukup aktif antara penyaji dengan peserta penyuluhan.

Diantara para peserta mengajukan pertanyaan terutama seputar tema dalam penyuluhan tersebut, salah satunya adalah permasalahan KDRT.

Kekerasan seksual karena memang pihak yang paling rentan dan potensial mengalami KDRT adalah perempuan dan anak-anak.

“Walaupun sudah terdapat payung hukum, nyatanya KDRT masih kerap terjadi di Indonesia dengan faktor yang berbeda. Tindakan KDRT pastinya memberikan dampak buruk bagi korban, misalnya dampak KDRT bagi anak dapat menyebabkan kesehatan fisik dan mental yang buruk,” jelas Dosen Martini.

Dampak KDRT memiliki tingkat ketakutan dan kecemasan yang lebih tinggi, dan munculnya permasalahan sosial lainnya.

Tema berikutnya adalah kasus kekerasan berbasis Gender (KBG) yang kerap terjadi, kasus kekerasan tersebut didasarkan pada jenis kelamin dengan melalui sebuah siklus kekerasan.

KBG terjadi karena faktor ketidakadilan gender yang dapat menimbulkan dampak seperti gangguan mental, gangguan fisik hingga kematian.

Kemudian tema selanjutnya yaitu dalam keluarga orang tua menjadi landasan fundamental dalam membentuk karakter seorang anak.

Dalam pendidikan terdapat tiga jalur pendidikan yaitu formal, informal, dan non formal. Ketiganya memiliki peran yang sama penting dalam membentuk karakter remaja.

Namun, kenakalan anak dapat bersumber dari keluarga yang sibuk sehingga dapat menurunkan kewibawaan anak di sekolah melalui sikap ketidakjujuran. Oleh karena itu pentingnya menjaga interaksi orang tua terhadap anak atau remaja sebagai upaya kepedulian orang tua dalam penguatan karakter anak.

Tema selanjutnya yaitu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pasca bencana banjir. Perilaku PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

Terdapat 5 tatanan PHBS yang dapat menjadi simpul– simpul untuk memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat umum.

Di tatanan keluarga atau rumah tangga PHBS menjadi sangat krusial untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat timbul akibat kondisi lingkungan yang kotor dan lembab.

Bentuk PHBS perlu diterapkan meliputi mencuci tangan dengan sabun, penggunaan air bersih, melakukan aktivitas fisik, menjaga kebersihan MCK, mengelola sampah dengan benar, mengkonsumsi makanan yang bergizi, memberantas jentik nyamuk, meminum obat cacing berkala, tidak merokok dalam rumah, menjaga kesehatan keluarga dan mengadakan penyuluhan edukasi kesehatan.

Berikutnya adalah penggunaan anti nyamuk berbahan alami sebagai bentuk upaya pencegahan DBD. Penggunaan obat anti nyamuk yang sering kita jumpai dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, terutama yang mengandung pyrethroid di dalamnya.

Beberapa potensi bahaya pyrethroid, yaitu dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, neurotoksisitas, iritasi saluran pernapasan, menimbulkan reaksi alergi, karsinogenisitas, gangguan pada sistem endokrin, dan berefek pada lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, penggunaan bahan alami sebagai anti nyamuk sangat disarankan, seperti membuat spray anti nyamuk menggunakan bahan alami berupa serai (lemongrass) atau menggunakan essential oil yang sudah banyak dan mudah didapatkan di e-commerce.

Selanjutnya, tema mengenai Fenomena Pinjaman Online (Pinjol) kian marak di kalangan masyarakat, pinjaman online terbagi menjadi dua macam yaitu legal dan ilegal.

Pinjaman online illegal sangat membahayakan dikarenakan tanpa izin dari badan resmi, adanya ancaman debt collector dan menyebarkan informasi pribadi dan tidak terdapat layanan pengaduan.

Masih banyak pelanggaran dari perusahaan penyedia layanan pinjaman online. Oleh karena itu Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) telah membuat aturan terkait dengan Pinjol di Indonesia.

Peraturannya adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.05/2022.
Kegiatan Pada tanggal 18 Juli difokuskan pada FGD (Forum Group Discussion) yang dimana masukan dan saran yang diberikan oleh pemateri menjadi bahan rekomendasi dalam pembuatan kebijakan terkait tata ruang dan kebencanaan khususnya bencana banjir.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan antusias dan hasil yang baik dari para peserta.

Hal ini seperti diutarakan oleh salah satu peserta PKM dengan materi yang disampaikan oleh pemateri dapat diterima dengan baik.