Padahal dari berbagai peristiwa itu dapat diambil pelajaran, sekaligus bahan introspeksi bagi diri maupun bangsa. Terlepas dari ujian dan musibah itu ringan atau berat, kecil atau besar. Hal itu juga telah banyak dijelaskan oleh Allah, melalui berbagai cerita dan peristiwa orang-orang terdahulu.

Allah juga berulang kali menyebutnya dalam Al Quran, tentu dengan maksud agar hal itu menjadi pegangan bagi orang-orang yang beriman, dari jaman ke jaman.

Orang-orang yang dapat mengambil i’tibar dari suatu kejadian, adalah orang-orang yang selalu ingat (zikir) dan dekat kepada Allah. Bahkan setiap peristiwa yang terjadi merupakan dorongan baginya, untuk bertambah dekat kepada Allah.

Dengan munculnya berbagai musibah, mereka dapat mengoreksi diri, mengubah sikap tercela menjadi sikap yang terpuji.

“Salah satu musibah gempa yang dirasakan sekarang aja bikin orang kocar kacir, apalagi nanti gempa yang amat dahsyat yang mengeluarkan isi-isi perut bumi. Maka dari situ menjadi i’tibar buat kita bawasannya kehidupan ini akan ada tepiannya,” papar KH Auza’i.