KH. Auza’i Mahfudz (foto/WARTALIKA.id)
WARTALIKA.id – Pimpinan Pondok Pesantren Al- Itqon, KH. Auza’i Mahfudz mengungkapkan peran penting para ulama dalam merumuskan Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Para ulama dikatakan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta ini berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal itu disampaikan KH Auza’i seusai tausiyah pada pengajian subuh bulanan di Masjid Assalaamatul Waqfiyah, RT 03 RW 01 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu 17 Agustus 2024.
“Karena yang merancang dan merumus Pancasila bukan orang lain tapi ulama-ulama kita dahulu. Jadi ulama tidak perlu diajarkan Pancasila karena mereka yang merancang Pancasila,” ujarnya.
Ia berpesan agar perjuangan mereka dijadikan teladan dan diambil sebagai pelajaran oleh umat Islam di Indonesia.
“Kadang-kadang kita dianggap kurang Pancasila padahal ulama-ulama kita yang bikin pancasila. Mari kita percayakan kepada para ulama yang telah merancang pancasila dengan para bonding father pendiri bangsa kita. Jadi, itu adalah alat pemersatu bangsa jangan sampai terpecah belah, terus bersatu dan berkarya,” katanya.
Selanjutnya, KH. Auza’i juga membahas peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang penuh bersejarah dan tumpah darah.
“Kemerdekaan Indonesia merupakan rahmat Allah SWT. Banyak pengorbanan harta dan nyawa para kakek nenek moyang kita yang rela berkorban demi ketenangan kehidupan kita. Demi kemashalatan anak cucunya,” jelasnya.
KH. Auza’i mengajak masyarakat untuk memberikan apa yang bisa diberikan untuk agama pada bangsa ini.
“Jadi pergunakan kemerdekaan bangsa ini dengan baik agar perjuangan mereka juga tidak sia-sia. Sehingga kita bisa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif,” terangnya.
KH. Auza’i pun berharap kepada anak-anak muda terus berkarya dan berinovasi di porsi masing-masing.
Sedangkan bagi para orang tua berupaya untuk mengumpulkan harta yang halal sehingga bisa menyokong perjuangan anak muda dan bisa memberikan kemapanan untuk kehidupan duniawi.
“Jika kita diporsi sebagai pejabat maka harus berupaya untuk berkorban untuk bangsa ini. Tidak hanya mementingkan kemashalatan pribadi saja,” imbuhnya.
“Apapun dan dimanapun posisi kita. Kita harus tetap ada sumbangsihnya untuk bangsa yang kita cintai. Alhamdulilah sampai sekarang Allah masih menjaga stabilitas persatuan dan kesatuan. Gesekan pasti terjadi ada dimana-mana tapi dahulukan persatuan dan kesatuan, itu pesan-pesan dari para ulama kita,” tambah KH. Auza’i.
WARTALIKA.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menunjukkan komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan dengan menerima audiensi dari Perkumpulan Pedagang Kaki… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Melalui program… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Chaidir, mengunjungi Kantor Dinas… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Lurah Glodok, Harry Apriyanto, bersama warganya menggelar aksi deklarasi damai dengan membagikan 500 karung beras kepada pengemudi ojek… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Ormas Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) angkat bicara mengenai wacana perpanjangan masa jabatan DPRD, buntut dari putusan Mahkamah… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Terkait belum adanya penahanan terdakwa Ivon Setia Anggara (65) kasus tabrak lari mengakibatkan korban S (82) meninggal dunia… Baca selengkapnya