WARTALIKA.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan sosialisasi dan promosi keselamatan perjalanan kereta api (Perka) ke masyarakat dan pelajar. Dalam sosialisasi ini turut menggandeng pihak kepolisian, PT Jasaraharja dan tokoh masyarakat.

Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilakukan bersama-sama ini mengusung tema “BERTEMAN” yaitu Berhenti, Tengok Kiri-Kanan, Aman, Berjalan.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di dua tempat yaitu di Hotel Aston Butik Kota Cilegon, Banten, yang dihadiri 100 peserta didik SMA/SMK, Kamis (29/8).

Sedangkan kegiatan kedua pada Jumat (30/8), dilaksanakan di SMP Unggulan Uswatun Hasanah, Samangraya Kota Cilegon, dengan jumlah yang hadir 100 peserta didik.

Selama kegiatan seluruh peserta diajak untuk mengenali bahaya jika berada di sekitaran jalur kereta api dan perlintasan sebidang. Mereka juga mendapatkan edukasi bagaimana berlalu lintas di perlintasan sebidang dengan benar.

Peserta juga diajak mengenali kereta api lebih dalam, tentang asset milik negara, sehingga masyarakat mempunyai kewajiban untuk menjaga kelestarian, dalam disiplin berlalu lintas diperlintasan sebidang dan tidak melakukan aktivitas di jalur kereta api secara illegal/tanpa izin.

“Dengan demikian keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan dapat terjaga,” jelas Ixfan, dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).

Ixfan juga menerangkan bahwa tren kecelakan lalu lintas di perlintasan maupun di jalur KA dari tahun 2017 hingga 2023 di wilayah Daop 1 Jakarta cenderung menurun, namun demikian masih tergolong tinggi.

Pada tahun 2017 jumlah terjadinya kecelakaan sebanyak 242 kejadian, 2018 238 kejadian dan 2023 berjumlah 188 kejadian. Sedangkan Januari hingga Agustus 2024 sebanyak 98 kejadian.

“Ini tidak terlepas dari semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas, utamanya di perlintasan sebidang. Kegiatan sosialisasi kepada seluruh kalangan masyarakat yang dilaksanakan secara masiv juga mempengaruhinya,” katanya.