Ketua HIPMIKINDO: UMKM Butuh Sentuhan Khusus di Kota Tua dan Kota Intan Jakarta

WARTALIKA.id – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah(UMKM) di Jakarta khusus di kawasan Kota Tua dan Kota Intan, Jakarta Barat, berharap kepada calon pemimpin baru dapat memberikan perhatian khusus pada pengembangan dan meningkatkan UMKM.

Kepada calon pemimpin Jakarta untuk memberikan solusi nyata dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh sektor UMKM. Harapan ini muncul seiring dengan semakin ketatnya persaingan usaha dan tantangan ekonomi yang dihadapi para pengusaha kecil, khususnya di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Salah satu pengusaha UMKM di Jakarta, Nabila, mengungkapkan bahwa permodalan masih menjadi salah satu tantangan utama. “Kami berharap ada kebijakan yang lebih mempermudah akses terhadap modal, baik dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Banyak pelaku usaha yang terkendala modal, padahal potensi usaha kami besar,” ujarnya.

Selain permodalan, regulasi dan birokrasi yang dianggap rumit juga menjadi sorotan.

Ketua Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo) Jakarta Barat, Lala Komalawati, menekankan pentingnya reformasi birokrasi untuk mempermudah perizinan usaha dan meminimalkan hambatan regulasi yang sering kali menghambat perkembangan UMKM.

“Kami butuh pemimpin yang bisa memangkas birokrasi dan memudahkan kami untuk berkembang. Terutama dalam hal perizinan usaha, yang sampai saat ini masih terkesan rumit dan memakan waktu lama,” jelasnya.

Para pelaku UMKM juga berharap agar calon pemimpin Jakarta dapat menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, termasuk dengan memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, digitalisasi, dan akses pasar yang lebih luas. Digitalisasi dinilai menjadi salah satu kunci keberhasilan UMKM di era modern. “Pemerintah perlu menyediakan pelatihan untuk meningkatkan literasi digital kami, sehingga produk UMKM bisa lebih kompetitif dan dapat dipasarkan secara global,” tambahnya.

Harapan lainnya juga datang dari pelaku usaha kuliner di kawasan Kota Tua, yang menyampaikan pentingnya dukungan infrastruktur dan kebijakan ekonomi yang pro-UMKM. “Kami butuh akses yang lebih baik ke pasar-pasar besar, serta dukungan infrastruktur yang mendukung keberlangsungan usaha kami,” ungkap salah satu pedagang di area tersebut.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, para pelaku UMKM berharap calon pemimpin Jakarta yang terpilih nanti memiliki komitmen kuat untuk mendukung sektor UMKM dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada pengusaha kecil. Mereka meyakini bahwa dengan perhatian dan dukungan yang tepat, UMKM bisa menjadi tulang punggung ekonomi Jakarta dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

Dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, para pelaku UMKM optimistis bahwa permasalahan yang mereka hadapi saat ini dapat teratasi, sehingga mereka bisa lebih berdaya saing dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Jakarta.