Pada sesi lebih lanjut, Herman memberikan panduan detail terkait penanganan pertama pada masalah pernapasan korban, yang sangat penting di keadaan darurat. Fachri kemudian menutup sesi dengan materi “Penanganan Cedera Sistem Otot Rangka”, meliputi penanganan patah tulang, sendi terkilir, dan cedera otot.

Sebagai puncak kegiatan, para relawan melakukan simulasi menyeluruh, mulai dari evakuasi korban di lokasi bencana hingga proses masuknya korban ke dalam ambulans.

“Terima kasih atas kolaborasi MDMC Muhammadiyah dengan PMI. Semoga pelatihan ini bisa menjadi bekal berharga bagi para relawan dalam menangani korban bencana,” ungkap Yayuk mengakhiri sesi pelatihan.

Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan relawan MDMC Muhammadiyah yang terlatih dan sigap di lapangan, sehingga dapat memberikan bantuan efektif dan efisien bagi korban bencana.