WARTALIKA.id – Di tengah kemegahan Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, sebuah ironi besar sedang menggerogoti kehidupan jutaan rakyatnya. Jaminan sosial, yang seharusnya menjadi pelindung bagi setiap warga negara, kini tampak seperti sebuah janji kosong, sebuah mimpi yang jauh dari kenyataan,ucapnya di Jakarta pada Minggu, (27/10/2024).
Ranny mengatakan dengan nada lantang, “Sila ke 5 Pancasila Keadilan Sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia memahaminya itu tidak mudah, hanya orang yang berilmu dalam dan tinggi saja yang bisa melaksanakan ini. Kami semua anggota DPR RI yang ada di senayan menginginkan kebaikan dan kesejahteraan untuk rakyat Indonesia secara utuh serta berusaha untuk mendorong pemerintah untuk berbuat adil. Kita bukan hanya mendorong saja kita dobrak kalau perlu agar pemerintah lebih adil kepada rakyat,,” tegas Anggota DPR RI.
Istri dari Fahd A Rafiq ini melanjutkan, Mengapa harus di dobrak, karena pemerintah (lembaga eksekutif) itu digaji dari pajak rakyat. Makanya saya harus marah marah disini. Kalau pemerintah tidak bersikap adil pada rakyat maka kami yang ada di DPR yang jadi sasaran kemarahan rakyat, faktanya kan seperti itu,” ungkapnya.
Ranny mengasosiasikan, “di balik gemerlap gedung pencakar langit dan sederet angka pertumbuhan ekonomi, nasib jutaan rakyat yang menggantungkan hidup pada jaminan sosial ternyata bak terhempas ombak tanpa perlindungan, Jaminan sosial yang digembar-gemborkan sebagai ‘pelindung’ setiap warga negara, tak ubahnya hanya fatamorgana di padang tandus. Di permukaan, ia tampak gagah dan meyakinkan, namun di dalamnya, penuh dengan ketakutan. Tumpukan janji yang retak, itulah suara nurani rakyat yang Kami cerna saat ini, ucap Ranny dengan nada puitis.
Ranny menegaskan, “Jujur saja kita di DPR juga tidak tuli akan semua aspirasi rakyat pasti akan kami sampaikan semua suara sumbang dari rakyat baik suara suara yang ada dijalan, disosmed, maupun sindiran sindiran yang sering di nyanyikan lewat lagu, akan saya sampaikan,” ungkapnya.
Ranny mengungkapkan Fakta, “yang saya lihat di lapangan, Di ujung lorong layanan kesehatan, antrean panjang pasien yang berharap pada kartu jaminan kesehatan menjadi bukti nyata bahwa jaminan sosial di negeri ini adalah benteng yang hampir runtuh. Warga yang sakit parah pun terpaksa berjam-jam, terkadang berhari-hari, hanya demi mendapatkan layanan dasar,khususnya dirumah sakit pemerintah. Jika tidak ada BPJS atau tidak uang pasti di tolak,” ungkapnya dengan nada sedih.
Ranny melanjutkan, “Rumah sakit yang penuh sesak, kekurangan obat, hingga tenaga medis itu adalah contoh jaminan wajah sosial yang seharusnya melindungi. Dan jika jaminan kesehatan saja lemah, bagaimana nasib mereka yang berharap pada jaminan hari tua atau bantuan saat kehilangan pekerjaan? Janji-janji kesejahteraan ini sepertinya lebih menyerupai bayang-bayang samar,” ungkapnya dengan gusar.
Artis dan pengusaha muda ini menyebutkan, “Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan jaminan sosial di Indonesia diantaranya penargetan sasaran program yang masih lemah dan kurang akurat entah itu terkait kedekatan dengan yang jalanin program atau berbagai masalah lainnya, terkadang saya melihat masih sering terjadi miss komunikasi, menunggu arahan dari atasan, Psikologi bawahan itu kan biasanya mereka takut salah ambil keputusan dan takut kena sebutan offside. Mengapa sering macet dia menunggu instruksi yang jelas dari atasannya,ini persoalan teknis loh, berdasarkan pengalaman saya.
Ranny juga menambahkan, “Perbedaan usia pensiun dan usai mendapatkan jaminan pensiun, kelemahan profesionalisme manajemen dan staff BPJS ketenagakerjaan,pekerjaan informal kerap luput dari BPJS dan mendapat perlakuan berbeda ketika menggunakan BPJS kelas paling bawah,jaminan sosial itu pengaman agar keluarga yang ditimpa tidak jatuh miskin. Pemerintah harus menggunakan mata cacing untuk melihat hal teknis seperti ini,pungkas Ketua Umum Pertiwi Bapera ini.
Ranny menyebut Jaminan kesehatan nasional itu banyak macamnya seperti jaminan kecelakaan kerja (JKK), Jaminan kematian (jkm), Jaminan Hari tua, Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini wajib diperhatikan pemerintah pusat dengan fokus.
Ranny menggambarkan Jaminan sosial di Indonesia hari ini ibarat menara megah yang dibangun di atas pasir. Para pekerja yang mengabdikan diri dan bekerja keras, sektor formal maupun informal, pada akhirnya hanya bisa bergantung pada tabungan pribadi yang sering kali tak cukup untuk menanggung beban hidup di masa tua. Buruh harian, pekerja sektor informal, dan jutaan pekerja lepas lainnya hidup dalam ketakutan, tanpa kepastian bahwa mereka akan terlindungi di hari tua.
Ranny mengusulkan kepada Pemerintah pusat dan daerah disarankan melihat permasalahan dengan metode zoom out agar mana yang masih berantakan dapat terlihat dengan jelas dan segera dengan cepat diatasi dengan baik,” ungkapnya.
Ranny menyimpulkan persoalan Jaminan sosial di Indonesia telah menjadi benteng pelindung yang rapuh bahkan nyaris runtuh. Janji perlindungan bagi rakyat kecil hanyalah dongeng indah di balik realita yang kejam. Sistem yang seharusnya menjadi penyelamat rakyat kini menjadi simbol ketidakadilan dan ketidakberpihakan. Rakyat bertanya-tanya kapan negara benar-benar hadir untuk mereka yang paling membutuhkan? Ataukah mereka akan terus dibiarkan sendirian menghadapi,” tutup Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini.
WARTALIKA.id - Ada pemandangan berbeda saat pelaksanaan apel gabungan patroli skala besar bersama Forkopimko Jakarta Barat di Lapangan Polres Metro… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Setelah melalui proses advokasi dan mediasi yang difasilitasi oleh Tim Advokasi Jabar Istimewa KDM, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Aksi humanis kembali ditunjukkan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat saat membantu dua pengendara sepeda motor… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Dalam rangka menyikapi tingginya aktivitas masyarakat pada jam sibuk pagi, yang kerap menimbulkan kemacetan dan potensi kerawanan lalu… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Sebuah rumah tinggal di Jalan Menvo No. 33, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, dilalap api pada Selasa (2/9/2025)… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Beredar video di medsos dan di grup sebuah video demonstrasi yang menunjukkan kekompakan warga Wonokromo dan anggota Polsek… Baca selengkapnya