Stop Tawuran! Kasat Lantas AKP Rokhmatulloh: Hanya Ada Dua Pilhan Menjadi Korban Pelaku

WARTALIKA.id – Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang ke- 69 Tahun, Satuan Lantas Polres Tangerang Selatan mendatangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah hukumnya, Senin 28 Oktober 2024.

Kedatangan mereka kali ini dalam rangka melaksanakan kegiatan upacara sekaligus mendeklarasikan Program CETAR (Cegah Tawuran Antar Pelajar).

Sebagai pembina upacara, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Vicktor Daniel Hendri Inkiriwang menyampaikan, agar para pelajar tidak terlibat dengan aksi tawuran dan penyalahgunaan narkoba.

“Perubahan dari remaja ke dewasa sangat rentan disusupi oleh hal – hal yang Negatif, yakni tawuran antar sekolah bahkan yang lebih Extrim adalah Tindak Pidana Narkoba,” Ujar AKBP Victor.

“Oleh karena itu, masa depan Bangsa Indonesia ada dipundak para remaja, pelajar dan pemuda pemudi, jangan sampai hal – hal Negatif soal tindak pidana menjadi benalu atau merusak harapan dan Cita – Cita adik adik sekalian,” Sambunganya.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap para remaja juga sebagai langkah untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakarat (Kamtibmas).

“Kegiatan ini dengan melibatkan 5 pilar. Mengingat daerah Teknologi yang berkembang pesat saat ini, dapat dengan mudah dan cepat menjadikan perubahan yang cukup tinggi terhadap pola pergaulan dan kehidupan khususnya di kalangan remaja maupun Para Pelajar,” Tegas AKBP Vicktor.

Sementara, Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Rokhmatulloh menambahkan, agar para pelajar dapat saling berkerjasama dalam mencegah aksi tawuran.

“Adik – Adik sekalian, para pelajar yang Kami banggakan, tawuran, sekali lagi tawuran menjadi momok yang saat ini sudah mengkhawatirkan. Maka dari itu, mari kita sama – sama dan bekerjasama untuk mencegah terjadinya aksi tawuran,” Jelas AKP Rokhmatulloh dalam sambutanya.

Kepada para pelajar, Lanjut Rokhmatullah mengingatkan, bahwa tawuran itu tidaklah Keren, jika ada yang melakukan tawuran sejatinya hanya ada dua pilihan, “Korban dan Pelaku“.

“KORBAN, bisa saja Terluka, bahkan yang lebih Extrim bisa saja out atau yang lebih fatal adalah meninggal dunia, kita semua pasti tidak ingin terluka atau meninggal dengan sis – sia, karena hidup Kita sangatlah Berharga.

PELAKU, bisa saja berurusan dengan Hukum, dan pastinya akan menjadi momok yang sangat memprihatinkan bagi dirinya sendiri maupun Orang Tua. Tidak akan pernah ada Orang Tua yang menginginkan anaknya berakhir di jeruji Besi,” Imbuhnya.

Terakhir, AKP Rokhmatulloh mengimbau kepada para pelajar agar stop tawuran dan beralih ke dalam hal Positif guna mewujudkan cita – cita sekolah dan harapan orang Tua.

“Yakinkan pada diri adik- adik semua, Bahwa Kita anti tawuran,” Tutupnya.