Dari penulusuran INW, peredaran gelap obat-obatan berbahaya paling tinggi di Jakarta adalah di wilayah Jakarta Barat. Fakta itu berbanding lurus dengan banyaknya tempat hiburan malam maupun tempat-tempat prostitusi terselubung di wilayah tersebut.

“Jadi dalam hal ini INW mempertanyakan komitmen keseriusan Kapolres, Wali Kota, BNN, Badan POM diwilayah Jakarta Barat dalam memberantas narkoba di wilayahnya,” ucapnya .

“Jika merujuk pada fakta di lapangan, saya tidak yakin para pemangku kepentingan di wilayah Jakarta Barat benar-benar serius memberantas narkoba di wilayahnya,” sambung Budi.

Budi menilai, jika masih banyak pedagang yang terlihat bebas memperjualbelikan obat-obatan berbahaya seperti tramadol dan lainnya, gak salah kalau INW mencurigai ada oknum aparat yang melindungi atau yang mendapat keuntungan dari para pedagang tersebut.

”SPACEIKLAN”

Dengan masih maraknya peredaran obat-obatan terlarang di Jakarta Barat maupun di wilayah lain di Jakarta, diindikasi ada sindikat yang berkolaborasi dengan oknum aparat.

Untuk itu, INW mendesak Kapolda Metro Jaya dan Pj Gubernur DKI untuk turun tangan. Jangan ragu-ragu memberikan sangsi keras kepada oknum-oknum yang tidak serius memberantas narkoba.

“Narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan. Narkoba juga merusak tatanan kehidupan. Maka dari itu, sudah kewajiban kita bersama untuk memerangi narkoba hingga ke akar-akarnya,” imbuhnya.