Pelantikan dan Pembekalan PTPS, Ini Arahan Camat Grogol Petamburan

WARTALIKA.id – Pengawas Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat melantik sebanyak 340 PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara) Grogol Petamburan Jakarta Barat di lantik Panwas Grogol Petamburan, di Aula Gedung Ukrida lantai 6, Jln. Tanjung Duren Raya, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa(5/11/2024).

Pelantikan PTPS ini merupakan bentuk komitmen Bawaslu Jakarta Barat melalui Panwascam Grogol Petamburan, untuk mensukseskan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus(DK) Jakarta 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Kecamatan, Polsek, Koramil, para Lurah serta anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Rini Rianti, anggota Bawaslu Jakarta Barat, Anta Ovia Bancin dan Fitriano Djusuf.

Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman mengatakan agar PTPS jangan ragu mengambil tindakan bila terjadi cacat prosudural pada saat pemilihan suara, karena PTPS adalah garda terdepan pada sukse dan suksesi penyelenggaraan pemilukada serempak 2024.
“Jangan ragu bila ada cacat prosudural,” katanya.

Agus juga mengungkapkan bahwa PTPS salah satu garda terdepan atas terciptanya demokrasi.

“Sebab pengawasannya mulai dari sebelum pelaksanaan TPS, pembukaan TPS, pelaksanaan TPS sampe pengantaran kotak TPS,” tukasnya.

Agar PTPS dapat membantu dan bekerjasama nanti di hari tenang. Sebab, katanya, dihari tenang akan dilakukan pembersihan/pencopotan atribut semua paslon,” pesan Camat Grogol Petamburan.

Sementara itu Anta Ovia Bacin anggota Bawaslu Kota Jakarta Barat mengancam para anggota PTPS yang menjadi tim sukses paslon tertentu dan apabila kedapatan akan degera diproses lebih lanjut. Anta meminta jangan rusak tugas PTPS hanya dengan uang dan tidak netral.

“Saya berkeyaninan PTPS grogol petamburan murni bekerja atas negara dan undang undang,” ucapnya.

“PTPS dapat membantu pecopotan APK paslon dengan bekerjasa sama dengan aparat lainya.” tutupnya

Sementara itu, Ketua Panwascam Grogol Petamburan, M. Afditya Iman Fahlevi, menyatakan bahwa setiap TPS dipastikan akan diisi oleh satu pengawas TPS sehingga, mesin pengawasan tersebut akan dijalankan setelah PTPS terlantik.

“Kita terus memastikan mesin pengawasan ini dapat bekerja secara optimal dalam rangka mengawal proses pemilihan yang demokratis ini,” kata Adit, sapaan akbrabnya.

Selanjutnya, setelah PTPS terlantik maka kerja-kerja pengawasan akan terus diperkuat baik secara literasi kepemiluan, regulasi hukum hingga penguatan mental.

“Kekuatan pengawasan kita saat ini terus kita tingkatkan yang nanti akan dirangkum dalam kegiatan bimbingan teknis, rakernis hingga penguatan kapasitas secara berkala,” kata alumni Pascasarjana Ilmu Politik UNAS ini.