“Jadi harus clear kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis. Kegiatan rekrutmen betul-betul bersih. Sampaikan berulang kali sama masyarakat agar masyarakat betul-betul paham,” ujarnya.

Pada tahun ini, ada pembaruan metode rekrutmen. Salah satunya pada pengembangan fitur UKJ digital, CAT, tes psikologi dengan metode SJT, dan pemeriksaan saraf yang ditujukan untuk mencetak anggota Polri yang berkualitas.

Saat pendaftaran sebagai anggota Polri tak dipungkiri kerap ada respons negative dari masyarakat yang tidak lolos tes. Namun, Dedi menekankan, agat seluruh staf di SSDM tetap memberikan layanan yang ramah yang akan menjadi gambaran wajah Polri.

“Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya, hotline dan whistle blower system untuk mengakomodir dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik,” pungkasnya.