Categories: News

Pemerintah Indonesia Salurkan Bantuan 12 Ton ke Myanmar 

WARTALIKA.idPemerintah Indonesia memastikan partisipasi penuh dalam upaya penanganan pasca Gempa Bumi M 7,7 di Myanmar. Tak hanya bantuan logistik yang dikirim, Indonesia juga mengirim tim rescue hingga tim medis untuk membantu proses pencarian dan pengobatan korban.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menuturkan, Pemerintah Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan pada hari ini, Kamis, 3 April 2025, ke Myanmar. Pelepasan keberangkatan di Bandara Halim Perdana Kusuma. Indonesia bantuan ke Myanmar untuk melakukan langkah-langkah yang sifatnya tanggap darurat pada pagi hari ini kita mengirimkan bantuan resmi dari pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan jumlah bantuan yang kita sampaikan kurang lebih ada 120 barang yang nilainya mencapai 124 nilainya 1, 2 juta.

Sugiono menjelaskan, “Kita merespons apa yang disampaikan oleh Myanmar pasca-kejadian gempa, masalah komunikasi kita masih tidak ada kendalanya, sampai saat ini,” jelas Sugiono dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Kamis(3/4/2025).

Sugiono juga menyampaikan duka cita dan simpati mendalam atas gempa yang terjadi di Myanmar dan Thailand. Menurutnya, koordinasi erat antar negara-negara ASEAN sangat penting dilakukan dalam rangka pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di kedua negara tersebut. “Mengingat luasnya wilayah yang terdampak, maka bantuan yang diperlukan bukan bantuan yang bersifat instan. Diperlukan koordinasi erat jangka panjang antar negara-negara ASEAN untuk memastikan pemulihan bagi saudara-saudara kita di Myanmar dan Thailand,” paparnya.

Bahwa saat ini yang sangat dibutuhkan adalah filter sebagian besar dari batuan tersebut dari apa yang mereka butuhkan terima kasih kepada kesempatan ini kesehatan, Garuda Indonesia melaksanakan partisipasi dari kita semuanya bisa menjadi ladang kebaikan buat kita dan apa yang kita lakukan bisa mengurangi beban dari saudara-saudara kita terima kasih,” ucapnya.

Sugiono melanjutkan, sejatinya bantuan sudah dikirim sejak 30 Maret 2025. Dua orang perwakilan Indonesia dikirim untuk bergabung dalam ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT). Keduanya sudah bersama anggota ASEAN lainnya.

Indonesia juga telah mengirimkan bantuan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR). Tim berangkat ke Myanmar pada 1 April 2025. Kemudian, ada pula bantuan Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai USD 1 juta dikirim pada hari ini(Kamis, 3/4/2025), saya ulangi jadi mulai dari tanggal 31 Maret 2025, Pemerintah Indonesia sudah mengirim tim secara resmi,” ungkapnya.

Menteri luar negeri Sugiono menyampaikan, bahwa hal-hal yang paling dibutuhkan oleh korban gempa Medan saat ini adalah pembangunan shelter serta obat-obatan dan tadi dikatakan bahwa pemerintah Indonesia siap memenuhi hal tersebut dimana bantuan yang dikirimkan pada hari ini tidak hanya berupa logistik berupa obat-obatan dan lain sebagainya,”.

Sementara itu, dalam pertemuan darurat antar Menlu ASEAN secara daring, Sugiono menyampaikan apresiasi kepada ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) yang telah memobilisasi bantuan kemanusiaan ke masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap bantuan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN dapat membantu mengurangi penderitaan saudara dan saudari kita di Myanmar dan Thailand.

“Bantuan kemanusiaan harus disalurkan secara cepat dan inklusif. Saya menyerukan agar kita dapat mengesampingkan perbedaan dan membantu satu sama lain, tanpa terkecuali,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, para Menlu pun menyepakati penguatan respons darurat melalui ASEAN Standby Arrangements, pengerahan ASEAN -ERAT, dan persiapan bantuan melalui Disaster Emergency Logistics System for ASEAN (DELSA) guna memastikan distribusi bantuan cepat dan tepat sasaran. Para Menlu juga berharap terciptanya situasi kondusif agar penyaluran bantuan kemanusiaan dapat dilakukan. Termasuk, mendorong upaya rekonsiliasi nasional guna mewujudkan perdamaian jangka panjang di Myanmar.

Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto beserta perwakilan Kementerian dan Lembaga terkait melepas bantuan kemanusiaan menyatakan, bantuan ini merupakan kebutuhan yang dibutuhkan Myanmar dan juga sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada negara yang sedang dilanda bencana.

“Kita bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi,” ucap Suharyanto.

Pengiriman bantuan ini juga telah disepakati dalam rapat tingkat menteri yang telah dilaksanakan satu hari setelah kejadian gempa dan dipimpin Menko PMK.

“Hari minggu meskipun suasananya masih lebaran, langsung rakor di bawah pimpinan Menko PMK, rapat ini memutuskan pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak di Myanmar,” ujarnya.

Pelepasan pada hari selasa(1/4/2025) dini hari, itu berupa bantuan logistik dan peralatan yang dikirimkan menggunakan Hercules, berisikan Tim USAR saja, namun juga perwakilan Kemenlu dan TNI total 73 personel. Untuk sementara waktu bertugas selama dua minggu dan bisa menyesuaikan jika masih dibutuhkan.

Menggunakan Hercules, berisikan Bantuan Basarnas berupa satu unit truk, 3 anjing K9 dan peralatan penyelamatan. Kemudian dari Kemenhan berupa Tenda Pengungsi 17 set serta tim Pengawal Satwa.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama kementerian dan lembaga terkait telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar, dan tiba di Bandara Nay Pyi Taw, Myanmar, pada Selasa (1/4), Kloter pertama bantuan kemanusiaan yang dikirim menggunakan pesawat Hercules A-1342 terdiri bantuan sebesar 12 ton, yang terdiri dari berbagai kebutuhan darurat. Mulai dari tenda, sarung, selimut dan mie instan. Sementara, bantuan lainnya dari Basarnas dan BNPB seperti truk, genset, biskuit, makanan siap saji, pakaian, dan selimut.

Klouter yang kedua ini dikatakan bahwa yang paling dibutuhkan oleh para korban gempa Myanmar oleh pemerintah Indonesia
Bantuan yang diberikan pada hari ini merupakan bantuan kedua di mana nilai bantuan ini mencapai 21 miliar rupiah dengan 124 ton logistik, yang paling dibutuhkan oleh korban gempa saat ini adalah pembangunan shelter serta obat-obatan dan tadi dikatakan bahwa pemerintah Indonesia siap memenuhi hal tersebut dimana bantuan yang dikirimkan pada hari ini tidak hanya berupa logistik berupa obat-obatan dan lain sebagainya namun juga sejumlah tim yang nantinya akan siap membangun shelter di sana,” tuturnya.

Bahwa dampak dari gempa Myanmar ini ialah 4521 orang terluka kemudian ada 2886 korban meninggal serta 441 orang hingga saat ini masih dinyatakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia sejak tanggal 31 Maret 2025 ini menunjukkan solidaritas serta komitmen Indonesia dalam membantu penanganan bencana di kawasan ASEAN karena memang diketahui bahwa gempa berkekuatan makin magnitudo 7, 7 yang terjadi pada beberapa hari yang lalu ini sangat berdampak bagi para warga negara Myanmar dan memang pada saat ini masih memasuki masa bergabung nasional dan tidak hanya berdampak di Myanmar saja namun gempa ini juga terjadi buat manusia,” ungkapnya.

Hari Ini pengiriman bantua lewat pemerintah terakhir dan bila ada yang ingin membantu itu menggunakan jalur masing-masing.

Menambahkan Letjen TNI suharyanto di mana tadi dikatakan bahwa ada dua pesawat yang akan diberangkatkan pada hari ini yakni satu pesawat penumpang dan juga satu pesawat kargo di mana dalam pesawat kargo ini nantinya ada 105 ton logistik yang akan dikirimkan Kemudian untuk pesawat penumpang ini ada sekitar 92 orang yang terdiri dari beberapa personil.

Kementerian Kesehatan dan juga dapat membantu sejumlah korban gempa Myanmar di sana. Membantu proses evakuasi ataupun masuk hari proses pemulihan gempa Myanmar di mana 65 orang personil diantaranya ini telah dikirimkan terlebih dahulu pada tanggal 31 Maret dan juga satu April 2025 kemarin,” ucapnya.

Di mana nantinya jika ada masyarakat Indonesia yang ingin turut membantu dan mengirimkan bantuan kepada korban ini diharapkan dapat mengirimkan bantuan secara mandiri bantuan pada hari ini yang diberangkatkan adalah bantuan ketiga pemirsa dimana kloter pertama dan yang kedua itulah dilakukan pada tanggal 31 Maret dan juga 1 April 2025 bantuan Indonesia untuk korban gempa Myanmar ini mencapai 21 miliar rupiah, dengan total 124 ton logistik,” tutup suharyanto.

Sugeng

ARTIKEL TERKAIT

Penuh Haru dan Berkah, Yayasan Babussalam Jakarta Barat Lepas Keberangkatan Jemaah Umrah

WARTALIKA.id - Suasana haru, semangat, dan keberkahan menyelimuti acara pelepasan serta pengantaran 45 jemaah umrah Yayasan Babussalam Kapuk, Cengkareng, Jakarta… Baca selengkapnya

Perjuangkan PKL, Pembina Perwista Temui DPRD DKI Bahas Ekonomi Wisata Kota Tua

WARTALIKA.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menunjukkan komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan dengan menerima audiensi dari Perkumpulan Pedagang Kaki… Baca selengkapnya

Kapolri Wujudkan Mimpi Enam Warga Kurang Mampu untuk Beribadah di Tanah Suci

WARTALIKA.id - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Melalui program… Baca selengkapnya

Sekda DKI Sapa Langsung ASN Dinsos, Jamin Pelayanan Publik DKI Tetap Optimal

WARTALIKA.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Chaidir, mengunjungi Kantor Dinas… Baca selengkapnya

Aksi Damai Warga Glodok, Ini Pesan Lurah Harry Apriyanto

WARTALIKA.id - Lurah Glodok, Harry Apriyanto, bersama warganya menggelar aksi deklarasi damai dengan membagikan 500 karung beras kepada pengemudi ojek… Baca selengkapnya

Wacana Perpanjangan Masa Jabatan DPRD, DPC Forkabi Cengkareng Serukan Dua Periode

WARTALIKA.id - Ormas Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) angkat bicara mengenai wacana perpanjangan masa jabatan DPRD, buntut dari putusan Mahkamah… Baca selengkapnya