Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah agenda penting, di antaranya peningkatan latihan bersama (Latma) yang semula hanya mengirimkan _observer_, kini akan dilanjutkan dengan pengiriman personel untuk ikut langsung dalam Latma Gulbencal (Penanggulangan Bencana Alam). Selain itu, dibahas pula kerja sama di bidang intelijen dan pertukaran personel, khususnya perwira muda, sebagai bagian dari pembinaan generasi penerus di militer melalui pertukaran program pendidikan.

Harapannya, kerja sama antara TNI AD dan Pasukan Bela Diri Jepang dapat terus ditingkatkan, baik melalui penambahan alokasi pendidikan militer maupun peningkatan level Latma, guna mendukung pengembangan profesionalisme prajurit kedua negara.