Ia menambahkan bahwa remisi menjadi salah satu bentuk dukungan agar warga binaan terus termotivasi memperbaiki diri dan membangun masa depan yang lebih baik. “Kami ingin membentuk lingkungan pemasyarakatan yang mendorong harapan dan pemulihan,” tegas Wachid.

Senada dari Kepala Bidang Pembinaan, Iwan Setiawan, mengatakan bahwa proses penilaian dilakukan secara objektif dan transparan. “Remisi diberikan kepada mereka yang dinilai layak berdasarkan evaluasi sikap, perilaku, dan keterlibatan aktif dalam program pembinaan. Setiap keputusan didasarkan pada data dan hasil asesmen yang akurat,” jelasnya.

Salah satu penerima remisi, TJ (45 tahun), mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan. “Remisi ini menjadi dorongan bagi saya untuk terus berubah. Saya merasa dihargai dan mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri,” katanya.

Baca Juga:
Hasil Karya Warga Binaan Lapas Cipinang, Dirjen Bimas Buddha Kemenag: Ini Bukti Harapan Masih Menyala
Tahan Sertifikat Nasabah yang Sudah Lunas, Bank Swasta Dilaporkan ke Polisi
Lapas Cipinang Berikan Penghargaan Pegawai Berprestasi

Sebagai informasi remisi pada Hari Raya Waisak ini mencerminkan pendekatan pembinaan yang humanis dan berorientasi pada perubahan. Melalui dukungan dan kesempatan yang adil, Lapas Kelas 1 Cipinang terus berupaya membina warga binaan agar siap kembali berkontribusi secara positif di tengah masyarakat.