WARTALIKA.id – Polemik dugaan korupsi dan kolusi dalam proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Carocok Painan (MYC 2025-2026) kian memanas. Setelah Kepala KSOP Teluk Bayur membantah intervensi, kini Center for Budget Analysis (CBA) melontarkan temuan baru yang sangat mengejutkan: perusahaan pemenang lelang, PT. Hikmah Hidup Gemilang, diduga fiktif!
Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, menyampaikan temuan ini berdasarkan hasil investigasi timnya di lapangan. Menurut Uchok, alamat kantor PT. Hikmah Hidup Gemilang yang tertera dalam dokumen lelang ternyata berlokasi di sebuah komplek perumahan, bukan area perkantoran, dan tidak memiliki plang nama perusahaan, Padang, Kamis(3/6/2025).
“Bahkan, menurut keterangan warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, alamat nomor 12 A itu adalah rumah tinggal, bukan kantor. Hasil penelusuran kami juga menunjukkan bahwa alamat tersebut tidak ada plang perusahaan sama sekali,” ungkap Uchok, memperkuat dugaannya. “Ini sudah jelas-jelas pelanggaran serius dan indikasi kuat adanya rekayasa sejak awal.”
Uchok menegaskan, “Bagaimana mungkin perusahaan pemenang proyek triliunan rupiah berlokasi di komplek perumahan, bukan perkantoran, tanpa plang perusahaan, dan bahkan alamatnya adalah rumah tinggal biasa serta tidak terdaftar secara jelas di lokasi tersebut? Ini sangat mencurigakan dan menguatkan dugaan bahwa perusahaan ini hanya alat untuk memuluskan praktik korupsi.”
Sebelumnya, CBA menyoroti penetapan PT. Hikmah Hidup Gemilang sebagai pemenang dengan penawaran Rp 88.467.708.657,66, padahal ada dua perusahaan lain yang menawarkan harga jauh lebih rendah. Kepala KSOP Teluk Bayur, Chaerul Awaluddin, sendiri telah membantah intervensi dalam proses lelang, dengan menyatakan bahwa itu adalah wewenang Pokja Kementerian Perhubungan.
Dengan temuan dugaan perusahaan fiktif ini, CBA semakin mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun tangan dan melakukan penyelidikan menyeluruh.
“Temuan kami di lapangan ini harus menjadi bukti awal yang sangat kuat bagi KPK untuk mengusut tuntas. Ini bukan lagi sekadar dugaan rekayasa harga, tapi sudah mengarah pada modus penipuan dan korupsi berjamaah,” kata Uchok. “Kami meminta KPK tidak menunda lagi untuk memanggil dan memeriksa semua pihak terkait, mulai dari Pokja Kemenhub hingga pihak-pihak di balik PT. Hikmah Hidup Gemilang.”
Awak media yang sebelumnya mengawal kasus ini diharapkan juga akan menindaklanjuti temuan baru dari CBA ini. Dugaan perusahaan fiktif dalam proyek infrastruktur vital ini menjadi alarm keras bagi upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
WARTALIKA.id - Dalam rangka menyikapi tingginya aktivitas masyarakat pada jam sibuk pagi, yang kerap menimbulkan kemacetan dan potensi kerawanan lalu… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Sebuah rumah tinggal di Jalan Menvo No. 33, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, dilalap api pada Selasa (2/9/2025)… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Beredar video di medsos dan di grup sebuah video demonstrasi yang menunjukkan kekompakan warga Wonokromo dan anggota Polsek… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan generasi muda di wilayah perbatasan kembali ditunjukkan oleh Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 751/Vira… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta menggelar aksi damai yang unik di kawasan Monas, hari ini. Alih-alih… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Tim Pengawas Audit Kinerja Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Itjenad) melaksanakan kegiatan audit kinerja satuan jajaran Korem 052/Wijayakrama, bertempat… Baca selengkapnya