Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Belitung Gelar Penanaman Jagung di Lahan Perhutanan Sosial

WARTALIKA.id – Polres Belitung melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 di lahan Perhutanan Sosial Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Rabu(9/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional guna mendukung ketahanan dan swasembada pangan, serta mendorong pemanfaatan lahan secara produktif dan berkelanjutan.

Acara dimulai pukul 14.00 WIB dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia melalui virtual Zoom Meeting. Lokasi penanaman terletak di Jalan Renati RT 18 C RW 08, Dusun Air Gelarak, dengan luas lahan mencapai 5 hektare, bekerja sama dengan Kelompok Tani Maju Bersama. Sebanyak 75 kilogram bibit jagung ditanam dalam kegiatan ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, serta tokoh masyarakat, antara lain: Wakapolres Belitung dan PJU, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Belitung (mewakili Bupati Belitung), Perwakilan KPHL Belantu Mendanau, Perwakilan Perum Bulog KCP Belitung, Perwakilan Dandim 0414/Belitung, Perwakilan Danlanud H.AS. Hanandjoeddin, Camat Sijuk, para Kepala Desa, Ketua BPD, serta tokoh agama dan masyarakat Kelompok Tani

Kegiatan dibuka secara resmi dengan sambutan dan doa bersama, dilanjutkan dengan penanaman simbolis bibit jagung oleh para pejabat dan tamu undangan, kemudian ditutup dengan ramah tamah.

Kapolres Belitung melalui Waka Polres Kompol Bagus Krisna Ekaputra, dalam kesempatannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Belitung dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan masyarakat desa.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” ujar Kompol Bagus Krisna

Selain meningkatkan produktivitas lahan, program ini juga bertujuan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan pangan dari luar, serta mendorong kemandirian ekonomi berbasis lokal. Ke depannya, hasil pertanian ini diharapkan dapat diolah menjadi bahan pangan bergizi dan bernilai ekonomis tinggi.

Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 17.30 WIB dan berlangsung dalam situasi yang aman, tertib, dan lancar.