Keluarga Korban Tabrak Lari di Penjaringan Ngaku Heran hingga Sidang Ketiga Terdakwa Belum Ditahan

WARTALIKA.id – Keluarga korban tabrak lari lansia berinisial S (82) mengaku heran karena terdakwa Ivon (62) belum juga ditahan hingga sidang ketiga di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025).

Anak korban bernama Haposan menyebut, jika dirinya bingung kenapa penangguhan penahanan Ivon dengan alasan sakit masih saja diteruskan.

“Kalau bicara on the track, terus terang dari kata hati saya, saya juga bingung ada apa ini? Karena apa? Kenapa orang ini belum ditahan?” kata Haposan saat diwawancarai awak media di PN Jakarta Utara.

Padahal, ia melihat beberapa kali secara langsung bahwa Ivon dalam kondisi sehat dan tidak sakit.

“Saya belum bisa menyimpulkan. Saya juga bertanya-tanya, karena harusnya dilakukan penahanan, tapi kenapa orang ini masih bisa bebas, alasan sakitnya bisa kita bantah dengan temuan-temuan kita,” ujarnya.

Hal ini diceritakan Haposan, bahwa pada minggu kemarin, dirinya bertemu Ivon sedang asyik berbelanja di pasar seorang diri dalam kondisi sehat.

“Saya pribadi ketemu langsung. Harusnya sakitnya terbantahkan, tapi kenapa orang ini belum dilakukan penahanan, ada kekuatan apa di baliknya,” jelas Haposan.

Diberitakan sebelumnya S yang merupakan ayah Haposan ditabrak lari ketika jogging pagi di Perumahan Taman Grisenda RW 10, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/7/2025).

Saat sedang asik jogging di pinggir jalan, tiba-tiba S ditabrak oleh mobil yang dikendarai Ivon dari belakang.

Akhirnya, S dibawa ke rumah sakit dan langsung dirawat di ruang ICU RS Pantai Indah Kapuk (PIK). Usai dirawat tiga hari, nyawa S justru tak tertolong.