Categories: Ekonomi & Bisnis

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Sambut Kritikan Ma’ruf Amin Soal Penghentian Hiba Pesantren di Jabar

WARTALIKA.id –  Gegara kebijakan penghentian bantuan hibah bagi pesantren di Jawa Barat hingga membuat Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut.

Tak ingin kritik itu berlama-lama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mulai menanggapi. Dedi mengatakan, dirinya tidak menghapus bantuan tersebut, melainkan sedang melakukan evaluasi. Selama evaluasi, hibah ke pesantren ditunda untuk sementara waktu.

“Nggak apa-apa, saya ucapkan terima kasih buat Pak Kiai yang telah mengoreksi saya. Jadi pemerintah provinsi bukan menghilangkan bantuan hibah pesantren, tapi menunda untuk dilakukan evaluasi,” ujar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (17/8/2025).

Ia menekankan bahwa evaluasi hibah pesantren untuk memastikan dana tersebut disalurkan secara merata dan mengedepankan asas keadaan sehingga dapat dirasakan manfaatnya.

Selama ini, kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, penyaluran bantuan hibah pesantren cenderung terpusat di dua daerah, yakni Tasikmalaya dan Garut.

Sementara pesantren di daerah lainnya tidak tersentuh.

“Tetapi yakinlah apa yang saya lakukan demi kepentingan umat agar nanti distribusinya tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya dan kemudian berkeadilan, artinya tidak numpuk aja di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasik,” tuturnya.

Pemprov Jabar berencana akan menyalurkan kembali hibah ke pesantren tahun depan.

“Ya, nanti 2026 akan mulai kita tata,” ujar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Sebelumnya diberitakan, Ma’ruf Amin mengkritik langkah yang diambil Dedi Mulyadi menghentikan hibah ke pesantren di Jabar.

Ia menyebut kebijakan tersebut tidak sejalan dengan dukungan yang diberikan pemerintah pusat terhadap pondok pesantren.

Menurut Ma’ruf Amin, keputusan Dedi untuk tidak memberikan hibah kepada pondok pesantren adalah sebuah kesalahan besar.

“Itu satu kesalahan besar, di pusat kita mendukung dengan Undang-Undang Pesantren. Kok malah di Jawa Barat anomali, tidak sejalan apa yang dilakukan pusat,” kata Ma’ruf Amin kepada awak media setelah menghadiri Halaqoh Transformasi Untuk Kebangkitan Pondok Pesantren di Sukabumi, Kamis (14/8/2025) siang.

Wartalika

ARTIKEL TERKAIT

Momen Menyentuh di Polres Jakbar, Warga Beri Dukungan dengan Bunga Hiasan Menyala

WARTALIKA.id - Ada pemandangan berbeda saat pelaksanaan apel gabungan patroli skala besar bersama Forkopimko Jakarta Barat di Lapangan Polres Metro… Baca selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Ambil Alih Biaya Perawatan Umar Amarudin, Bukti Pemerintah Hadir untuk Warga

WARTALIKA.id - Setelah melalui proses advokasi dan mediasi yang difasilitasi oleh Tim Advokasi Jabar Istimewa KDM, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI… Baca selengkapnya

Kecelakaan di Simpang Tomang, Polisi Lalu Lintas Cepat Beri Pertolongan

WARTALIKA.id - Aksi humanis kembali ditunjukkan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat saat membantu dua pengendara sepeda motor… Baca selengkapnya

Kapolres Metro Bekasi Pimpin Langsung Pengaturan Lalu Lintas di Jam Sibuk Pagi

WARTALIKA.id - Dalam rangka menyikapi tingginya aktivitas masyarakat pada jam sibuk pagi, yang kerap menimbulkan kemacetan dan potensi kerawanan lalu… Baca selengkapnya

Cekatan, Warga Tegal Alur dan 21 Unit Damkar Padamkan Kebakaran Rumah Tinggal

WARTALIKA.id - Sebuah rumah tinggal di Jalan Menvo No. 33, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, dilalap api pada Selasa (2/9/2025)… Baca selengkapnya

Polsek Wonokromo dan Warga Pukul Mundur Pedemo Anarkis

WARTALIKA.id - Beredar video di medsos dan di grup sebuah video demonstrasi yang menunjukkan kekompakan warga Wonokromo dan anggota Polsek… Baca selengkapnya