Headline

Pendidikan Karakter Jadi Fokus Utama Pansus Pendidikan DPRD DKI

WARTALIKA.idPanitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta menyoroti pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas. Pansus menekankan bahwa pendidikan tidak seharusnya hanya fokus pada kecerdasan akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter, moral, dan etika.

​Hal ini disampaikan oleh Ketua Pansus, Muhammad Subki, yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi saat ini. Ia mencontohkan negara lain di mana pendidikan dasar sudah berhasil menanamkan karakter kuat seperti disiplin, tertib mengantre, dan kepedulian terhadap lingkungan.

​”Kita ingin anak-anak kita juga memiliki karakter baik yang selaras dengan nilai-nilai kebaikan, salah satunya bersumber dari agama,” ujar Subki, Kamis (4/9/2025).

​Subki menambahkan, melalui penekanan pada pendidikan karakter, diharapkan lulusan sekolah di Jakarta tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, tanggung jawab, dan kepedulian sosial yang tinggi. Pansus berkomitmen untuk merumuskan kebijakan yang mendukung implementasi pendidikan karakter ini secara lebih efektif di seluruh jenjang sekolah di Jakarta.

Pansus Pendidikan Tekankan Pendidikan Karakter

Menurutnya, pendidikan karakter masih menjadi tantangan. Ia pun mencontohkan perilaku sebagian masyarakat yang tetap melanggar lampu merah.

“Artinya, kedisiplinan belum benar-benar tumbuh,” tegasnya.

Selain karakter, Subki juga menekankan pentingnya mempertahankan serta melestarikan budaya Betawi.

Ia menilai, DKI Jakarta harus mampu menjadikan budaya Betawi sebagai identitas sekaligus daya tarik, seperti halnya Bali yang mampu menjadikan kekayaan budayanya sebagai sumber devisa.

“Meskipun kita terbuka terhadap budaya lain, jangan sampai budaya Jakarta hilang. Karena itu, kurikulum seperti Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) perlu diperkuat,” katanya.

“PLBJ sebagai muatan lokal bertujuan memperkenalkan siswa pada lingkungan, nilai sosial, serta kebudayaan Betawi dan Jakarta. Ke depan, mata pelajaran ini juga bisa dikembangkan dengan pengantar bahasa Inggris.”

“Dengan begitu, anak-anak dapat lebih mengenal Monas, Museum Wayang, dan kekayaan budaya lokal lainnya, sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa asing mereka,” tandasnya.

Sugeng

ARTIKEL TERKAIT

Lampu Harapan di Tengah Kesulitan: Tim KDM Dampingi Pasien Stroke di RSUD Sekarwangi, Sukabumi

WARTALIKA.id - Aksi kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh Tim Advokasi Kang Dedy Mulyadi (KDM). Berkat pendampingan mereka, keluarga pasien stroke di… Baca selengkapnya

Syukur Tiada Henti, Doa Tak Putus-Putus: Yayasan Babussalam Kapuk Rayakan Walimatussafar Umrah dan Maulid Nab

WARTALIKA.id - Suasana penuh keberkahan menyelimuti Yayasan Babussalam Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu, 3 September 2025. Ratusan santri dan warga… Baca selengkapnya

80 Warga Jakarta Barat Ikuti Pelatihan Kuliner Gratis, Siap Jadi Wirausaha Baru

WARTALIKA.id - Sebanyak 80 warga Jakarta Barat mengikuti program pelatihan kuliner gratis yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,… Baca selengkapnya

Transparan dan Inovatif: ​56 Badan Publik DKI Jakarta Kini Punya ‘Zona Informatif

WARTALIKA.id - Komitmen terhadap keterbukaan informasi publik di DKI Jakarta semakin kuat. Sebanyak 56 dari 67 badan publik yang meraih… Baca selengkapnya

Momen Menyentuh di Polres Jakbar, Warga Beri Dukungan dengan Bunga Hiasan Menyala

WARTALIKA.id - Ada pemandangan berbeda saat pelaksanaan apel gabungan patroli skala besar bersama Forkopimko Jakarta Barat di Lapangan Polres Metro… Baca selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Ambil Alih Biaya Perawatan Umar Amarudin, Bukti Pemerintah Hadir untuk Warga

WARTALIKA.id - Setelah melalui proses advokasi dan mediasi yang difasilitasi oleh Tim Advokasi Jabar Istimewa KDM, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI… Baca selengkapnya