Peringati Bulan K3, Daop 1 Jakarta Gelar Apel di Stasiun Gambir

WARTALIKA.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menggelar apel yang diikuti ratusan pegawai di lingkungan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan PT KAI (Persero).

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional ke-53 tahun 2023 bertempat di Halaman Parkir Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Dikesempatan tersebut turut dihadiri oleh Direktur Utama (DU) PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo sebagai pembina apel, Direktur Niaga (D1) Hadis Surya Palapa, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha John Robertho dan EVP PT KAI Daop 1 Jakarta Roppiq Lutzfi Azhar beserta jajarannya.

“Melalui momentum tersebut, KAI sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi akan terus meningkatkan komitmen dari seluruh pekerja KAI. Diantaranya dalam hal kedisiplinan dan konsistensi dalam menjaga serta mengutamakan keselamatan di sekitarnya agar dapat tercipta tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif,” kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/2).

Menurut Eva, dalam mewujudkan budaya keselamatan dan keamanan kerja, PT KAI juga terus melakukan pemeriksaan kondisi prasarana dan sarana secara rutin, maupun secara proaktif seperti memeriksa titik rawan bencana dan potensi bahaya.

“PT KAI juga turut aktif untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api maupun bagi warga sekitar dengan menutup sejumlah titik perlintasan liar,” ucapnya.

Adapun penutupan perlintasan liar yang membahayakan keselamatan ini, Daop 1 Jakarta berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Pemerintah Daerah dan TNI/Polri.

“Sepanjang tahun 2022 sebanyak 55 titik perlintasan liar yang cukup membahayakan telah ditutup,” tutur Eva.

Selain apel juga dilakukan kegiatan simulasi penanganan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Dalam simulasi tersebut menggambarkan Standart Operasi Procedure (SOP) yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan kerja di lingkungan kerja masing-masing,

“Simulasi ini dilakukan mulai dari pemberian pertolongan pertama, melaporkan kepada pihak yang mampu menangani kondisi kritis, hingga membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya.

Eva mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari kementerian/lembaga, pemerintah pusat dan daerah, asosiasi, serikat pekerja/serikat buruh, swasta, perguruan tinggi, dan media bahkan masyarakat luas, untuk selalu mengutamakan keselamatan diri saat berada di jalur dan perlintasan sebidang KA.