Razia Satpol PP Gropet Dinilai Seperti Buser Narkoba Saat Tangkap Pelaku

WARTALIKA.id – Atas alasan ingin melakukan penegakan hukum terkait Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta di Bulan Suci Ramadhan sehingga sejumlah tempat-tempat prostitusi menjadi target razia bagi petugas yang berwenang.

Salah satunya terhadap lokalisasi prostitusi di Jalan Tubagus Angke, Kelurahan Wijaya Kusumah, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Tak jarang mereka yang berlari kucar-kacir dapat lolos begitu saja selain ketika berhasil terjaring dan langsung dijebloskan ke Panti Sosial Kedoya.

Namun, siapa sangka dari mereka yang terkena razia tersebut merupakan pasangan suami istri (Pasutri) yang hendak menagih hutang.

Menurut sumber, pria berinial Y mengatakan razia itu dilakukan oleh Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gropet, Jumat 31 April 2023 malam pukul 21.00 WIB.

“Awalnya itu saya bertiga sama mereka (Pasutri-RED) lagi ada di lokasi, mau menagih hutang. Eh, tiba-tiba ada mobil pribadi warna hitam, sejenis avanza, terus turun pegang cewe. Tiba-tiba datang mobil Pol PP. Kalau yang menangkap yang pasutri ada empat orang turun dari mobil pribadi, pakai celana pendek, kaos lengan pendek. Saya pastikan itu dari kecamatan Grogol Petamburan,” ungkap Y saat dikonfirmasi dengan bukti video rekaman, Senin 3 April 2023.

Dia menyebutkan bahwa penertiban yang dilakukan Pol PP tersebut tak ubahnya Polisi Narkoba yang sedang menangkap pelaku.

“Enggak ada imbauan, dia main datang saja kaya buser narkoba lagi nyergap orang, langsung tangkap bawa. Soalnya yang pasutri ini kondisinya lagi hamil, terus pada luka di tangan dan kakinya. Enggak tahu jatuh atau kenapa, karena saya lolos,” jelasnya.

Sementara petugas Satpol PP Kecamatan Gropet dengan sapaan Toto kepada WARTALIKA.id menjelaskan pihaknya saat itu telah menjalankan perintah atasanya di Suku Dinas Jakarta Barat (Sudin Jakbar).

“Saya dapat arahan dari pimpinan Ivan. Jadi, penertiban ini memang serempak, dilakukan se-DKI Jakarta,” ucap Toto saat dihubungi.

Toto tidak begitu detil mengenai seberapa sering melakukan pengawasan dan penertiban dilokalisasi tersebut. Dia hanya sebatas meminta masyarakat untuk tidak buka praktik prostitusi saat bulan Ramadhan.