KH. Drs. M. Arsyadul Ibad, pemimpin Pondok Pesantren YANIDA Balaraja Kab. Tangerang Banten. WARTALIKA.id
WARTALIKA.id – Setiap manusia pasti mengharapkan dia punya kedudukan yang tinggi, setiap orang mengharapkan dia memiliki derajat yang luhur sehingga setiap orang berusaha untuk mendapatkan itu dengan berbagai caranya masing-masing.
Didunia manusia berlomba-lomba untuk mencapai kedudukan yang tinggi, ingin menjadi pejabat. Namun, seringkali mereka lupa akan derajat tertinggi dalam aturan Allah SWT, yaitu derajat ketakwaan.
Dalam Islam, kedudukan tertinggi di sisi Allah SWT bukanlah jabatan duniawi, melainkan ketakwaan seseorang. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an, surat Al-Hujurat ayat 13:
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT tidak memandang manusia dari kedudukan, harta, atau keturunan mereka, melainkan dari ketakwaan mereka. Ketakwaan adalah kesadaran dan ketaatan seseorang kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan.
Namun. sesungguhnya apa yang bisa membuat kita menempati derajat yang tinggi? tentunya terutama derajat yang tinggi di hadapan Allah Swt.
Dalam hal ini Rasulullah Saw pernah bersabda sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ. (رواه مسلم)
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja’far, Ibnu Ayyub berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail telah mengabarkan kepada kami Al Ala’ dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. telah bersabda: “Maukah kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat?” Mereka menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Menyempurnakan wudhu pada saat yang tidak disukai (seperti keadaan yang sangat dingin), banyak berjalan ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat. Maka itulah ribath.” (HR. Muslim)
Kata Nabi Saw yang dapat menghapuskan dosa-dosa yang dengannya Allah SWT akan menghapuskan dosa dan angkat mengangkat derajat seseorang adalah yang pertama yaitu dia menyempurnakan wudhu di pagi hari yang dingin.
Seringkali di pagi hari dalam keadaan dingin terlebih lagi saat cuaca sedang dingin seringkali kita enggan untuk berwudhu atau kalaupun berwudhu kita berwudhu dengan sekadarnya tanpa menyempurnakan wudhu tersebut. Padahal ketika di pagi hari yang dingin lalu kita berwudhu dengan menyempurnakan wudhu, itu akan menjadikan Allah Swt menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan akan mengangkat setinggi-tingginya derajat kita.
Kedua, amalan yang dengannya Allah akan menghapuskan kesalahan dan akan mengangkat derajat seseorang adalah bersabar atas sesuatu yang tidak ia senangi. Termasuk mungkin diantaranya melaksanakan ibadah, melaksanakan kebaikan adalah sesuatu yang terkadang tidak kita senangi karena memang demikianlah.
Rasul pun mengatakan bahwa jalan ke surga itu dipagari dengan sesuatu yang membuat seseorang tidak senang, tetapi kata nabi siapa yang bersabar atau sesuatu yang tidak dia senangi maka itu akan menyebabkan Allah menghapuskan dosa-dosanya dan Allah akan mengangkat derajatnya.
Meraih Berkah 10 Hari Pertama Ramadhan: Rahmat yang Melimpah
Ketiga, memperbanyak langkah menuju ke masjid. Dalam artian bahwa dia rajin pergi berjamaah shalat di masjid maka itu akan mengangkat derajat seseorang.
Jangan Lewatkan! 10 Hari Kedua Ramadhan, Kesempatan Emas Ampunan
Keempat, selalu menunggu shalat setelah dia shalat artinya dia selalu merindukan shalat, dia selalu menunggu datangnya waktu shalat. Itulah empat hal yang dengannya Allah Swt akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan seseorang yang mampu melaksanakannya akan Allah tinggikan derajatnya.
Semoga kita semua diberi hidayah taufiq dan hidayah oleh Allah diberi kemudahan oleh Allah untuk menjalankan empat kebaikan ini yaitu menyempurnakan wudhu, bersabar atas segala sesuatu yang tidak kita senangi, memperbanyak langkah ke mesjid dan kita selalu menunggu datangnya waktu shalat.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah Swt. wallahu a’lam,.
Penulis : KH. Drs. M. Arsyadul Ibad, pemimpin Pondok Pesantren YANIDA Balaraja Kab. Tangerang Banten.
WARTALIKA.id - Ada pemandangan berbeda saat pelaksanaan apel gabungan patroli skala besar bersama Forkopimko Jakarta Barat di Lapangan Polres Metro… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Setelah melalui proses advokasi dan mediasi yang difasilitasi oleh Tim Advokasi Jabar Istimewa KDM, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Aksi humanis kembali ditunjukkan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat saat membantu dua pengendara sepeda motor… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Dalam rangka menyikapi tingginya aktivitas masyarakat pada jam sibuk pagi, yang kerap menimbulkan kemacetan dan potensi kerawanan lalu… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Sebuah rumah tinggal di Jalan Menvo No. 33, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, dilalap api pada Selasa (2/9/2025)… Baca selengkapnya
WARTALIKA.id - Beredar video di medsos dan di grup sebuah video demonstrasi yang menunjukkan kekompakan warga Wonokromo dan anggota Polsek… Baca selengkapnya