WARTALIKA.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengujungi vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini juga dilaksanakan secara serentak di 63 sekolah diwilayah enam Kota/Kabupaten Administrasi, pada Selasa (14/12) .
“Kita menyambut baik vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Saat ini, kami berada di SDN Cempaka Putih Timur 03 dan ini adalah satu dari sejumlah lokasi yang digunakan di Jakarta hari ini. Jakarta ada 44 kecamatan dan kita menyelenggarakan satu sekolah per kecamatan. Nantinya kita akan laksanakan di semua tempat,” ucap Gubernur DKI Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa pada tanggal 14 Desember 2021 di Jakarta, ada 10.000 usia anak 6-11 tahun yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama, sedangkan jumlah total anak usia 6-11 tahun yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ada 1,1 juta . Mereka semua akan mendapatkan vaksinasi di tiga tempat, yakni sekolah, puskesmas dan rumah sakit serta sentra vaksinasi di komunitas.
“Kami mengajak seluruh orang tua di Jakarta untuk menyegerakan ajak anak mendapatkan vaksin. Ikut lewat sekolah bisa, puskesmas atau rumah sakit bisa, kalau ada sentra vaksinasi datang dan ajak anak-anak untuk ikut, sehingga kita dapat bersama-sama menyelamatkan anak kita di masa pandemi ini,” kata Gubernur DKI.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menjelaskan bahwa vaksinasi di Provinsi DKI Jakarta terus dilakukan. Per hari ini, total yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama sebanyak 11,4 juta orang atau 136 persen dari target dan total dosis kedua adalah 9,4 juta orang atau 112 persen dari target.
Adapun lansia untuk dosis pertama sebanyak 774 ribu atau 102 persen dan dosis kedua 700 ribu atau 92 persen dari target. Kategori remaja usia 12-17 tahun untuk dosis pertama sudah mencapai 1,1 juta atau 114 persen dan dosis kedua 967 ribu atau 97 persen dari target.
“Dengan capaian vaksinasi seperti itu dan kasus harian di kisaran 30, selama beberapa waktu ini kita bisa menyatakan bahwa kondisi di Jakarta adalah terkendali. Tapi, bukan berarti kita batasan protokol kesehatan. Ini harus tetap dijaga,” tegas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, menambahkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak ini menggunakan vaksin COVID-19 Bio Farma dan/atau Coronavac yang sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Vaksin diberikan sebanyak dua kali dengan interval minimal 28 hari dengan dosis 0,5 ml dan telah melalui proses pemeriksaan kesehatan sebelum dilakukan penyuntikan.
Widyastuti menyebut, vaksinasi COVID-19 bagi anak disambut baik oleh masyarakat. Salah satunya dapat terlihat pada Kick Off yang dilakukan di SDN Cempaka Putih Timur 03, jumlah siswa yang divaksin telah melebihi target yang ditetapkan, yakni dari target 175 siswa, sebanyak 190 siswa sudah divaksin.
“Anak-anak yang usianya telah memenuhi persyaratan untuk mendapat vaksin COVID-19 bisa ke lokasi vaksinasi dengan didampingi oleh orang tua/wali dan membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencakup NIK anak. Pada kesempatan ini juga kepada siswa yang belum memiliki Kartu Identitas Anak disediakan layanan penerbitan KIA secara langsung oleh Dinas Dukcapil DKI Jakarta,” terang Widyastuti.
Vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun bertujuan untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi, mencegah penularan pada anggota keluarga/saudara yang belum dapat divaksinasi atau yang berisiko terinfeksi, mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka, meminimalkan penularan di sekolah/ satuan pendidikan, serta menyambutnya herd immunity.