Presiden Jokowi dan Wapres Hadiri Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah
WARTALIKA.id – Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menghadiri acara pembukaan pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang digelar di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).
Muktamar yang turut dihadiri oleh sejumlah Menteri dan direncanakan akan digelar selama 2 hari. Hal ini berdasarkan laporan Ketua Panitia Muktamar NU K.H Imam Aziz, pelaksanaan sidang akan dilakukan di empat tempat, yaitu Pondok Pesantren Darussa’adah, Universitas Lampung, Universitas Malahayati, dan UIN Raden Intan Lampung.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan terimakasih kepada NU yang telah mengajak masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi.
“Ajakan para kiai dan ulama betul-betul berdampak pada meningkatkan masyarakat untuk ikut vaksinasi,” ujar Presiden Jokowi.
“Alhamdulilah berkat dukungan dari NU, kemarin kasusnya alhamdulillah hanya 216 kasus per hari di seluruh Tanah Air. Kalau kita memiliki 514 kabupaten/kota, kasusnya hanya 216, artinya di setiap kota dan kabupaten hanya ada setengah kasus,” lanjut Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa tingkat vaksinasi di Indonesia saat ini juga terus meningkat. Berdasarkan data yang diterima, saat ini Indonesia telah menyuntikkan 263 juta vaksin kepada masyarakat dan 1 juta vaksin kepada anak-anak usia 6-11 tahun.
Selain menyampaikan hal tadi, Jokowi juga optimis NU memiliki kekuatan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi ummat.
“Saya melihat santri NU pinter-pinter, banyak lulusan dari universitas besar dari seluruh negara yang ada di dunia. Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya yakin ini bisa menarik gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam mensejahterakan kita semuanya,” katanya.
Oleh karenanya, Kepala Negara menawarkan untuk dibuat sebuah wadah berupa kelompok usaha atau konsesi bagi anak muda NU, untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang pertanian maupun mineral dan batubara.
“Ini memerlukan sebuah kerja besar tetapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama itu ada, tinggal merajutnya,” pungkas Presiden Jokowi.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook