WARTALIKA.id – Buntut penyetopan bangunan di lahan parkir Ruko Malibu, ITC BSD, Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), serta adanya pengerusakan dua gerobak milik pedagang PKL oleh segerombolan orang, mengakibatkan seorang penjaga lapak Har (54) dianiaya hingga trauma.
Tak hanya merusak dan menganiaya, salahsatu dari gerombolan orang tersebut juga menyeret dan membanting Har hingga memar dan luka luka di tubuhnya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin 10 Januari 2022 malam sekira pukul 23.00 WIB. Korban yang sedang tertidur di salah satu tenda kaget mendengar bunyi pecahan kaca dari arah gerobak PKL. Begitu dihampiri, nampak beberapa orang berkaos hitam serta bos parkir berada di lokasi.
“Saya keluar tenda, dia (Bos Parkir) marah-marah mecahin kaca gerobak, ada beberapa orang yang ngawalnya pakai kaus hitam,” cerita Har di lokasi, kepada awak media, Selasa (11/01/22).
Har sendiri mengenali beberapa pria yang merusak gerobak-gerobak PKL di lokasi tersebut. Dia lantas merekam melalui kamera handphonenya saat kejadian berlangsung. Mengetahui hal itu, Bos Parkir spontan membentak dan meminta handphone korban.
“Saya dibentak-bentak, terus HP saya diambil, saya diem aja waktu itu karena sepi juga takut saya diapa-apain,” tuturnya.
“Salah satu orang bertubuh besar tiba-tiba memukul dan menyeret saya,” sambung Har yang bertubuh kecil itu dan mendapat ancaman agar tak memberitahu siapapun mengenai perusakan malam itu.
“Dia bilang, lo gua matiin sekarang juga bisa kalau mau. Awas lo jangan cerita-cerita,” katanya menirukan ancaman salah satu orang yang berseragam hitam.
Keberadaan korban sendiri di area lapak-lapak PKL di sana memang sebagai penjaga lapak dan gerobak manakala para pedagang telah selesai berjualan di malam hari. Pekerjaan itu diambil korban atas permintaan karang taruna lingkungan sekitar.
“Kalau saya memang diminta jagain lapak gerobak aja, karena di sini kan tempat terbuka jadi takut dimaling gerobaknya. Dulu pernah kejadian soalnya,” ungkap Har.
- Baca Juga: Camat Serpong Syaifuddin Bakal Perkuat Sektor Kepemudaan
- Baca Juga: Anggota DPRD Tangsel Prihatin Saat Lihat Kondisi Terminal Bus BSD
Sementara, saat dikonfirmasi terpisah oleh awak media, pihak pengelola parkir membantah adanya perusakan gerobak PKL dan penganiayaan di lokasi itu malam tadi.
“Nggak ada perusakan, yang mana? nggak ada. Semalam itu hujan deres, nggak ada apa-apa,” terang Farha Diba mewakili pengelola parkir.
Di lokasi, nampak sejumlah personil Kepolisian dari Reskrim Polres Tangsel mendatangi kantor pengelola parkir untuk pertemuan yang dilangsungkan secara tertutup.
Mereka membawa pula korban ke dalam kantor tersebut dan tidak lama kemudian tim penyidik Reskrim Polres Tangsel keluar dari kantor pengelola parkir tersebut guna menuju ke lokasi TKP yang dimana dirusaknya dua gerobak PKL itu. (Glen)