WARTALIKA.id – Terkait pemberitaan di salah satu media online dengan judul “Respon Instruksi Bupati, Ketua DPRD Mabar: Masa Pejabat Dikarantina”. Ketua DPRD Manggarai Barat Martinus Mitar melayangkan hak jawab sebagaimana termaktub dalam Pasal 11 Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Ketua DPRD Manggarai Barat Martinus Mitar menyebut pemberitaan soal “Pejabat Dikarantina” itu tidaklah benar, saat dirinya di telepon via WhatsApp oleh Oktafianus Dalang salah satu wartawan Portaldesa.co pada Sabtu (12/02/2022) pukul 00:43 WITA. Dalam pembicaraan itu hanyalah sebatas diskusi keluarga untuk saling memotivasi bukan sengaja mewawancarai Martinus Mitar sebagai Ketua DPRD dan Narasumber.
Ia menjelaskan dalam pembicaraannya itu, Oktafianus Dalang tampak mengeluh soal wabah Covid-19 yang berdampak pada aktifitasnya.
“Sejak awal pembicaraan di telepon saya minta agar ini off the record saja, karena sifatnya sebagai diskusi keluarga. Sebab dalam pembicaraan itu saya hanya memberikan motivasi kepada wartawan Portaldesa.co agar tetap mengikuti protokol kesehatan dan instruksi pemerintah, namun tidak perlu mempunyai rasa ketakutan yang berlebihan terkait virus Covid-19 varian baru yakni Omicron,” terang Martinus dalam keterangan tertulisnya kepada WARTALIKA.id, Minggu (13/2/2022).
Selain itu, Martinus mengatakan bahwa dirinya juga berusaha memotivasi Oktafianus Dalang untuk mengikuti perhelatan pemilu 2024 yang akan datang.
“Jadi isi percakapan kami tadi malam itu intinya saya mendorong kaum milenial untuk terlibat langsung dalam kontestasi politik, agar nilai kritis kaum milenial bisa di akomodir dengan baik dimana Oktafianus juga termasuk salah satu pemuda milenial yang berintelektual,” sebut dia.
Sementara terkait percakapannya itu dijadikan bahan berita oleh salah satu media online, Martinus mengaku kaget. Padahal, kata dia percakapan itu harusnya kan off the record.
Terpisah, Oktafianus Dalang yang merupakan lawan bicara dari Marten Mitar membenarkan hal tersebut, dia menjelaskan bahwa, saat dirinya menelepon Marten Mitar bukan untuk kepentingan wawancara dan hanya sebatas diskusi keluarga.
“Saya menelepon pak Martinus sebagai keluarga dan senior dan saya tidak tau jika teman saya yang duduk di depan saya itu merekam percakapan kami,” ungkapnya. Minggu malam (13/2/2022).
Dia mengklaim bahwa isi percakapan dirinya dengan Martinus Mitar hanya sebatas bercanda dan sebuah nasehat, serta motivasi dalam mengembangkan diri.
“Kami hanya bercanda dan ada sedikit motivasi dari pak . Martinus yang mengatakan, jika mau mewujudkan mimpi harus berani berpolitik, sehingga apa yang kamu kritisi saat ini bisa membuahkan hasil. Saya rasa itu makna penting dari percakapan kami,” tandasnya.