Categories: News

Petugas Gabungan Buru Napi yang Kabur dari Lapas Narkotika Pangkalpinang

WARTALIKA.id – Petugas gabungan terdiri dari Polda Bangka Belitung (Babel), Polres Pangkalpinang, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) memburu buronan Ruslim bin Hariri, narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang yang melarikan diri pada Minggu (13/02) lalu.

Atas kejadian itu, tim gabungan yang terdiri dari Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkal Pinang bersama aparat Kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggelar apel siaga.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Sugeng Hardono mengatakan, Ruslim merupakan napi yang dijatuhi pidana selama 7 tahun subsider 6 bulan denda Rp800.000. Dia baru menjalani sekitar satu setengah tahun masa pidana. Napi merupakan warga Lampung Tengah itu kabur dari lapas dengan cara memanjat tembok lapas sekitar pukul 16.00 WIB di tengah kondisi hujan dan angin kencang.

Kini, tim gabungan yang dibentuk  memburu keberadaan Ruslim. Mereka meyakini, pelarian Ruslim belum terlalu jauh mengingat yang bersangkutan tidak mengantongi alat komunikasi dan tidak memiliki cukup uang.

“Kemungkinan besar masih di sekitar sini (Pangkalpinang) karena dia tidak bawa hp dan uang pastinya langkahnya terbatas, kecuali ada yang membantu,” kata Sugeng dalam keterangan resminya, Selasa (15/2/2022).

Sugeng juga mengimbau kepada masyarakat segera melaporkan kepada pihak kepolisian dan lapas maupun Rumah Tahanan, jika melihat keberadaan napi Ruslim, sebagaimana telah dirilis pihak kepolisian.

“Kami mengingatkan agar tidak ada masyarakat yang melakukan tindakan menentang hukum dengan membantu pelarian narapidana yang tengah diburu,” tegasnya.

Sugeng juga menjelaskan, kejadian kaburnya narapidana ini, pihaknya meningkatkan dan memperkuat pengawasan dan pengamanan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Patroli rutin yang seharusnya dilakukan empat kali dalam sehari, kini ditingkatkan menjadi enam hingga delapan kali.

Sugeng menyebutkan, kaburnya narapidana ini juga menjadi bahan evaluasi bagi pihak Lapas. Meski Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan di lapas sudah dinilai cukup mumpuni, nyatanya masih ada celah bagi narapidana untuk melarikan diri.

“Yang jelas kita mengambil hikmah, mungkin selama ini kita merasa bahwa tembok setinggi 7 meter itu tidak bisa dilewati, ternyata bisa. Artinya ke depan apa? Kita harus meningkatkan kewaspadaan,” bebernya.

Ivan

ARTIKEL TERKAIT

Anak-Anak Belajar di Pos TNI, Ditutup dengan Makan Bersama Penuh Keceriaan

WARTALIKA.id - Wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan generasi muda di wilayah perbatasan kembali ditunjukkan oleh Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 751/Vira… Baca selengkapnya

Tolak Provokasi, Ribuan Ojol Pesan Damai Bagikan Mawar di Monas

WARTALIKA.id - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta menggelar aksi damai yang unik di kawasan Monas, hari ini. Alih-alih… Baca selengkapnya

Audit Kinerja Itjenad, Perkuat Akuntabilitas Satuan Jajaran Korem 052/Wkr

WARTALIKA.id - Tim Pengawas Audit Kinerja Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Itjenad) melaksanakan kegiatan audit kinerja satuan jajaran Korem 052/Wijayakrama, bertempat… Baca selengkapnya

Sinergi TNI dan Petani, Tanam Padi di Lahan Persawahan

WARTALIKA.id - Wujud nyata bakti TNI kepada masyarakat kembali ditunjukkan oleh Babinsa Koramil 28/Pirak Timu, Kodim 0103/Aceh Utara Serda Juliandi.… Baca selengkapnya

Wujudkan Rasa Aman Masyarakat, Polres Metro Jakarta Barat Gelar Patroli Skala Besar

WARTALIKA.id - Dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan warga, Polres Metro Jakarta Barat bersama 3 Pilar kembali menggelar patroli skala… Baca selengkapnya

Pramono Anung Pastikan Kondisi Jakarta Normal, Aktivitas Warga Pulih Setelah Aksi Unjuk Rasa

WARTALIKA.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa kondisi ibu kota telah kembali normal sepenuhnya setelah serangkaian aksi unjuk… Baca selengkapnya