WARTALIKA.id – Perkumpulan Masyarakat Muslim Mimika (P3M) telah diberikan lahan wakaf seluas tiga setengah hektare untuk lahan pemakaman umum bagi masyarakat muslim di Mimika. Hal ini dikatakan Ketua Umum Panitia Pembangunan Makam Muslim di Mimika Saleh Alhamid, saat diwawancara, di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Selasa (19/4/2022).

“Untuk jangka panjangnya umat muslim yang ada di Mimika akan mempunyai pemakaman umum yang fasilitasnya disiapkan oleh panitia pembangunan pemakaman muslim ini,” kata Saleh.

Menurutnya, lokasi pemakaman muslim ini direncanakan seluas tiga setengah hektare dimana satu hektarenya dapat menampung sekitar 10 ribu jenazah.

“Jadi penanganannya nanti akan dikelola oleh yayasan, dimana akan ada yang menangani jenazahnya serta juga ada musholanya, ada penjaga dan penggali kuburnya. Pokoknya semua lengkap,” ujarnya.

Perkumpulan Masyarakat Muslim Mimika (P3M) telah diberikan lahan wakaf seluas tiga setengah hektare untuk lahan pemakamam umum bagi

Selain itu, masih kata Saleh jika ada seseorang yang meninggal tanpa ada keluarganya di Mimika ini maka akan diurus oleh yayasan. “Jenazahnya itu akan dimandikan dan dikafankan kemudian dimakamkan,” jelasnya.

Ia juga menyebut lahan pemakaman itu akan dibuat perblok, misalnya ada seseorang yang orang tuanya meninggal di Mimika dan ketika ingin ziarah ke makamnya tinggal menyebut saja nama almarhum orang tuanya itu.

“Jadi sifatnya sudah tersistem sesuai abjad tinggal sebut saja nama orang tuanya dan kuburan itu sendiri tidak akan pakai sistem tehel jadi dia tertata rapi dan nanti di batu nisannya hanya nama saja,” ungkapnya.

“Nanti juga akan dibuat jalan dengan pavling block. Sehingga 10 sampai 20 tahun kemudian lahan pemakaman tidak akan penuh, karena ini lahan wakaf sehingga dimanfaatkan bagi umat muslim,” sambungnya.

Sementara terkait sumber dana, Saleh menyebut pihaknya bersepakat untuk menerima sumbangan sukarela dari umat muslim. “Misalnya dalam satu keluarga ada lima orang mungkin satu orang mau sumbang Rp 25 ribu, itu sukarela.”

“Sumbangan itu sendiri nantinya untuk pembangunan di pemakaman dan para pekerja di pemakaman juga akan kita gaji atau honor. Kemudian misalnya ada jenazah mau diurus berapa besaran nanti mereka mau sumbang kepada penjaga karena tidak ditargetkan satu jenazah harus bayar sekian,” tuturnya.

Dirinya juga mengajak kepada umat muslin di Mimika agar berpartisipasi. Tentunya, kata Saleh kita akan meminta bantuan kepada pemerintah setempat apabila pembangunan belum selesai.

“Mungkin ditahun 2024 awal atau 2023 akhir kita butuh partisipasi dari pemerintah atau lewat dewan masjid dan paguyuban yang memiliki data lengkap tentang berapa banyak umat. Nanti para penyumbang itu akan didata karena kita tidak mematok berapapun sumbangannya,” imbuhnya.

Terkait pekerjaan pembangunannya, ia menjelaskan setelah selesai bulan ramadan ini pihaknya akan mengadakan rapat mengkoordinir sumbangan dan mengerjakan pembangunannya.

Ditanya terkait anggaran dari pemerintah, Saleh mengatakan sementara ini pihaknya hanya fokus terhadap dana swadaya dari umat muslim.

“Kita tidak akan membiasakan sedikit-sedikit minta bantuan dari pemerintah. Tujuan kita ini melihat seberapa antusias umat muslim berswadaya membuat pemakaman ini,” ucapnya.Perkumpulan Masyarakat Muslim Mimika (P3M) telah diberikan lahan wakaf seluas tiga setengah hektare untuk lahan pemakamam umum bagi

Selaku Ketua Umum Panitia Pembangunan Makam Muslim di Mimika, Saleh berharap mendapat dukungan dari umat muslim di Mimika demi tercapainya pembangunan pemakaman ini.

“Tujuan kami adalah agar umat muslim tidak kehilangan makam keluarganya karena disini kita membangun dengan sistem yang pastinya terkelola dengan baik,” tandasnya.

Editor: Andrey Grey

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook