WARTALIKA.id – Seorang security Dinas Perumahan DKI (DPRKP) diduga telah melakukan tindak arogansi terhadap wartawan media online saat hendak melakukan konfirmasi kepada pejabat di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta di Jalan Taman Jati Baru No.1 Tanah Abang Jakarta Pusat pada Selasa (17/05/2022).

Perlu diketahui tugas pokok seorang wartawan selain menyajikan sebuah pemberitaan adalah melakukan konfirmasi kepada narasumber yang akan menjadi bahan pemberitaannya. Konfirmasi menjadi hal yang wajib bagi seorang wartawan guna memberikan keberimbangan dalam sebuah pemberitaan.

Namun Security Dinas Perumahan DKI yang mengaku bernama Brando nampak tidak berkompeten dan terlihat tidak ramah saat menerima wartawan. Hal ini pun dikeluhkan koordinator wartawan media online Nusantarapost B. Butarbutar.

Kepada WARTALIKA.id, B. Butarbutar mengatakan layanan publik adalah salah satu wajah pemerintah dalam fungsinya sebagai pelayanan masyarakat. Diharapkan pada kantor pelayanan publik adalah dihuni oleh orang orang yang berkompeten, sehingga dapat menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan kewajiban masing-masing, jangan sampai lalai dan merusak citra instansi dimana tempat dia bertugas.

“Hal tidak menyenangkan itu bermula saat tim awak media online Nusantarapost datang ke kantor DPRKP DKI Jakarta bermaksud ingin bertemu dan konfirmasi dengan Kepala Seksi Regulasi Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jani Manan Malau terkait apartemen Mangga Dua Court (MDC) Jakarta Pusat,” terang Butarbutar, Jumat (20/5/2022).

Lanjut dia, kami sedang menjalankan tugas jurnalistik security yang bernama Brando yang kami temui di pintu masuk menjawab jika pak Jani sedang keluar.

“Mendengar jawaban security itu, saya bertanya kepadanya jika tadi kami sudah di persilahkan naik ke lantai 7 untuk bertemu pak Jani, dan sudah mengisi buku tamu, kenapa sekarang dibilang pak Jani tidak ada?“ lanjut Butarbutar penasaran.

Security Dinas Perumahan DKI Mengaku Anggota TNI

Tanpa disangka security itu bereaksi sedikit mendekat ke arah tim awak media yang sedang duduk seraya menunjukkan jarinya mengarah ke badannya sambil berucap dengan nada tinggi.

“Saya Brando, saya seorang TNI,” ucap Butarbutar menirukan gaya sang security dengan nada menggertak.

Sikap arogan Brando tersebut membuat B. Butarbutar dan dua orang rekan jurnalisnya merasa tidak dihargai dan tidak dilayani dengan baik, sambil membalas dengan santai gertakan security tersebut.

“Kalau bapak seorang TNI, kenapa menggunakan seragam satpam yang ada atribut Polda, dan kenapa bisa berdinas di Kantor DPRKP ini?,“ tanya Butarbutar kepada Brando dengan nada mengingatkan.

Merasa dirinya terpojok, Brando security Dinas Perumahan DKI yang mengaku seorang TNI itu terlihat tidak dapat menguasai sikapnya, kemudian terlihat menegur dan membentak bentak anak buahnya dengan keras yang sedang berjaga di lantai dasar dengan menggunakan alat komunikasi Handy Talky (HT).

“Sungguh sangat disayangkan, sikap yang ditunjukkan oleh security yang bernama Brando tersebut dinilai buruk dan arogan, tidak mencontohkan pelayanan yang baik dan bersahabat,” beber Butarbutar.

Seharusnya, kata dia sikap profesional seorang security harus selalu dijaga dan dilakukan kapanpun, dimanapun dan pada situasi apapun.

“Terlebih ini pada kantor ruang pelayanan publik seperti DPRKP DKI Jakarta yang seharusnya dapat melayani masyarakat dengan 3S (Senyum, Salam dan Sapa),” tandasnya dengan nada kesal.

Sekedar informasi, kedatangan wartawan ke DPRKP DKI Jakarta merupakan lanjutan pemberitaan polemik antara Penghuni, PPPSRS dan Pengurus apartemen Mangga Dua Court (MDC) Jakarta Pusat yang hingga berita ini diturunkan belum terselesaikan dengan baik.

Terpisah, terkait kejadian arogansi security kepada wartawan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko belum dapat dikonfirmasi dan dimintai tanggapannya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook