Tim Penggerak PKK Kelurahan Cipulir Panen Sayuran Hasil Urban Farming

WARTALIKA.id – Kelompok wanita yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK Kelurahan Cipulir yang dipimpin oleh Ibu Lurah, Supriyatin Rahman bercocok tanam di lahan sempit di rumah/perkotaan saat ini tengah menjadi tren dengan istilah pertanian perkotaan atau urban farming.

Lahan sempit yang berada di lingkungan RW.02 Cipulir, Kebayoran Lama Jakarta Selatan kini disulap menjadi kebun. Bersama Ibu PKK Kelurahan Cipulir memanfaatkan lahan sempit di lingkungan RW.02 Kelurahan Cipulir, mereka membuat lahan produktif dengan menanam berbagai macam jenis sayur mayur, cabai, dan sebagainya.

Dari hasil berkebun itu kali ini PKK Kelurahan Cipulir memanen sayuran bayam dan kangkung, serta cabai dari hasil berkebun di lokasi tersebut.

Dalam memanen hasil berkebunnya tersebut, tampak Ibu-Ibu PKK Kelurahan Cipulir terlihat ceria.

Lurah Cipulir, Abdul Rahman Effendi, mengatakan, bercocok tanam atau berkebun menjadi pilihan tepat untuk menyikapi lahan terbatas.

“Walaupun lahannya tidak luas tapi kita tetap upayakan untuk ikut mengembangkan sistem pertanian perkotaan atau urban farming melalui berkebun atau penanaman secara hidroponik di sekitar lingkungan kita,” ujarnya di Kelurahan Cipulir, Senin (19/09/2022) sore.

Setelah proses panen selesai, lanjut dia lahan tersebut akan kembali ditanami bibit-bibit baru yang telah disiapkan.

“Alhamdulillah, sudah beberapa kali kita panen sayuran di sini. Hasil panen sayuran kita bagikan untuk PKK, ASN, PPSU, dan yang lainnya biar mereka ikut merasakan hasil kebun, dan sisa hasil panennya juga kami jual kepada pihak penampung dari Pemerintah Daerah yang mana hasil dari penjualannya dibelikan bibit baru, pupuk, dan sebagainya,” ungkapnya.

“Semua dilibatkan untuk mengelola kebun ini mulai dari proses pembuatan, penanaman, perawatan sampai sayuran bisa dipanen,” sambungya.

Menurut Lurah Cipulir, banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan urban farming, seperti lingkungan akan semakin hijau dan hasilnya juga bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi keluarga.