WARTALIKA.id – Public Realtion Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Elizabeth meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam rilisnya untuk merevisi dan klarifikasi soal 131 Anak Menderita Ginjal Akut Misterius Diduga Akibat Konsumsi Obat.

Sebelumnya, ada miskomunikasi soal rilis KPAI terkait interview IDAI mengenai anak mengalami gangguan ginjal akut misterius di 14 Propinsi pada Kamis (13/10).

IDAI dalam rilisnya menyatakan tentang temuan gangguan ginjal akut pada anak bukan karena obat. Sedangkan data 131 anak yang mengalami gangguan akut masih terus bertambah.

Menurut Elizabeth, dalam rilis sebelumnya KPAI menulis IDI, yang seharusnya KPAI menyampaikan rilis data itu dikeluarkan oleh IDAI. Maka IDAI meminta KPAI dalam rilisnya untuk direvisi

”SPACEIKLAN”

“IDAI menegaskan akan segera melakukan konperensi pers terkait temuan ini dalam waktu dekat bersama Kemenkes,” kata Elizabeth.

Terkait hal itu, KPAI mengapresiasi temuan IDAI dalam rangka mencegah lebih banyak anak-anak yang mengalami gangguan ginjal akut misterius.

“Masyarakat berharap segera ada pengumuman terkait penyebabnya. Karena ini akan meresahkan para orang tua yang memiliki balita. Namun untuk penyebabnya, IDAI menyampikan bukan karena obat,” ujar Kadivwasmonev KPAI, Jasra Putra dalam keterangannya kepada wartalika.id pada Kamis (13/10/2022).